Marissa Anita Banyak Senyum saat Jalani Sidang Cerai, gegara Meditasi!

JAKARTA, iNews.id - Aktris Marissa Anita menjalani sidang cerai perdana hari ini, Rabu 19 November 2025, dengan banyak tersenyum. Tak ada ekspresi sedih terlukis di wajah perempuan itu. 

Berdasarkan pantauan iNews.id di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sejak datang pada pukul 10.00 WIB, Marissa Anita tak pernah lepas dari senyum. Aura positif ini pun disambut hangat rekan media yang sudah sedari pagi menunggu kehadirannya.

Baca Juga

Musim Hujan Bikin Anak Rentan Batuk, Ini Tips Mengatasinya di Rumah!

Bahkan, Marissa tidak kabur dari kejaran wartawan. Aktris itu malah menyambut ramah rekan media, dan bercerita bagaimana kabarnya hari ini termasuk persiapannya menjalani sidang cerai. 

Marissa bercerita, sebelum berangkat ke PN Jakpus, dia menyempatkan untuk bermeditasi. Ritual ini dia lakukan guna menyiapkan diri menjalani proses cerai. 

Baca Juga

Sidang Cerai Perdana Marissa Anita dan Andrew Trigg Digelar di PN Jakpus Hari Ini

Meditasi dilakukan Marissa juga guna refleksi diri, mengingat kehidupan panjangnya sejak kecil hingga dewasa. Dalam proses meditasi, Marissa melakukan hal yang luar biasa. 

Baca Juga

Kabar Terbaru Marissa Anita usai Gugat Cerai Andrew Trigg

"Tadi pagi, sebagai persiapan, saya sudah bermeditasi dengan orang-orang yang penting untuk saya, yaitu Marissa yang berusia 5 tahun, Marissa yang berusia 10 tahun, Marissa yang berusia 15 tahun, 25 tahun, 42 tahun dan 88 tahun," katanya, Rabu (19/11/2025). 

"So, kami sudah ready, we'll see. Pray for me," tambah dia.

Hingga berita ini ditulis, belum terlihat tanda-tanda kehadiran Andrew Trigg selaku tergugat dalam persidangan hari ini. 

Marissa juga mengaku belum bisa menjelaskan alasannya melayangkan gugatan cerai tersebut setelah menjalin rumah tangga selama 17 tahun.

Seperti diketahui, Marissa Anita menggugat cerai suaminya di PN Jakarta Pusat sejak 12 November 2025 dalam nomor perkara 785. Humas PN Jakarta Pusat, Sunoto, menolak menjelaskan lebih jauh soal isi gugatan cerai sang aktris dengan alasan perlindungan privasi dari penggugat.

Editor: Muhammad Sukardi