Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria di Siak Bunuh Teman gegara Matikan Hotspot, Padahal Sudah Izinkan Istrinya Disetubuhi
Advertisement . Scroll to see content

Melayat ke Rumah Duka Bunda Iffet, Pramono dan Rano Karno: Beliau Ibu bagi Pencinta Musik Indonesia 

Minggu, 27 April 2025 - 11:54:00 WIB
Melayat ke Rumah Duka Bunda Iffet, Pramono dan Rano Karno: Beliau Ibu bagi Pencinta Musik Indonesia 
Pramono Anung menyebut sosok Bunda Iffet merupakan bunda dari kalangan pencinta musik di Indonesia khususnya Slankers di Jakarta. (Foto: Refi Sandi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.ID - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno alias Bang Doel melayat ke rumah duka Bunda Iffet Veceha di Markas Besar Slank, Jalan Potlot III No 14, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025) pagi. Ucapan duka cita mereka.sampaikan.

Pantauan iNews.id di lokasi Bang Doel terlebih dahulu datang mengenakan pakaian serba hitam menggunakan mobil Hyundai Palisade. Tak lama berselang Gubernur Pramono Anung datang melayat mengenakan pakaian muslim dan kain sarung menggunakan Toyota Land Cruiser.

Pramono menyebut sosok Bunda Iffet merupakan bunda dari kalangan pencinta musik di Indonesia khususnya Slankers di Jakarta.

"Saya sebagai Gubernur Jakarta ikut berduka atas wafatnya Bunda Iffet yang merupakan bunda bagi semua kaum yang menyukai musik di Jakarta. Dan bunda ini luar biasa. Beliau lah yang suatu hal kemudian sampai hari ini Slank tetap bisa berkarya," ujar Pramono. 

"Menurut saya kontribusi bunda luar biasa. Sehingga kita kehilangan tokoh yang mempersatukan banyak kelompok di jakarta ini. Secara khusus saya hadir dalam memberikan rasa duka saya dan mendoakan Bunda Iffet. Itu yang bisa saya sampaikan," katanya.

Pramono menyebut Slank merupakan simbol persatuan musisi di Tanah Air sehingga jangan sampai terpecah.

"Ya saya tadi berpesan kepada seluruh keluarga terutama Slank. Jangan sampai Bunda Iffet ini wafatnya kemudian Slank tidak bersatu. Bagi saya Slank ini adalah simbol persatuan musisi yang luar biasa bagi dunia kita. Dengan demikian harus dijaga silaturahmi di antara keluarga sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Rano Karno mengenang sosok Bunda Iffet sebagai ibu yang berjasa bagi generasi muda untuk berkegiatan positif.

"Saya atas nama pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut berduka cita atas wafatnya ibunda tercinta kita. Seorang perempuan yang sangat luar biasa jasanya bagi generasi muda sangat menonjol. Bukan hanya bagi keluarga dan anak-anaknya tapi kita. Anak-anak Indonesia, ibu ini menjadi bunda," ucap Bang Doel.

"Apalagi tadi saya ketemu Mas Bimbim saya juga terkejut bahwa kakek beliau ternyata gubernur pertama Jakarta. Tadi dikasih lihat foto-foto wah saya bilang. Ya mungkin pengetahuan saya terbatas. Itu akan menjadi masukan bagi kita semua bahwa memang kita semua ternyata Bimbim dan keluarganya itu bagian dari pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ujarnya.

Sekadar informasi, Bunda Iffet meninggal dunia pada usia 87 tahun pada Sabtu (26/4/2025) pukul 22.42 WIB. Jenazah Bumda Iffet dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat Minggu (27/4) usai Dzuhur.

Sosok Bunda Iffet

Bunda Iffet adalah sosok perempuan hebat yang banyak dikagumi dan disegani musisi Indonesia. Pemilik nama lengkap Iffet Veceha Sidharta ini adalah sosok sentral di balik kesuksesan band legendaris Indonesia, Slank. 

Dia bukan hanya seorang ibu bagi Bimbim, pendiri Slank, tetapi juga menjadi figur manajer, pembimbing, sekaligus pelindung bagi seluruh anggota band. 

Peran dan dedikasinya menjadikan nama Bunda Iffet sangat dihormati, bukan hanya oleh Slankers (sebutan untuk para penggemar Slank) tetapi juga masyarakat luas.

Lahir pada 12 Agustus 1937, Bunda Iffet tumbuh dalam lingkungan yang penuh disiplin dan nilai-nilai kekeluargaan. Ini membentuk karakter tangguh dan penyayang dalam dirinya. 

Ketika Slank mengalami masa-masa terburuk pada pertengahan 1990-an akibat penyalahgunaan narkoba di antara para personelnya, Bunda Iffet maju mengambil alih kendali sebagai manajer band, sebuah langkah yang sangat berani dan menentukan masa depan Slank.

Bunda Iffet mengambil pendekatan yang tegas namun penuh cinta. Dia memberlakukan 'karantina' terhadap Bimbim, Kaka, dan Ivanka, tiga personel yang tersisa dari krisis narkoba. 

Selama dua tahun, dia mengatur kehidupan mereka secara ketat, bahkan membatasi akses mereka terhadap uang dan interaksi sosial, demi memastikan mereka bisa lepas dari jeratan narkotika. Proses ini tidak mudah, namun berkat ketulusan dan keteguhan hati Bunda Iffet, mereka berhasil bangkit.

Sebagai manajer, Bunda Iffet tidak hanya mengatur jadwal dan logistik. Dia juga menjaga nilai-nilai yang diyakini oleh Slank, seperti kebebasan berekspresi, kedamaian, dan perlawanan terhadap korupsi dan narkoba. Dia mendampingi Slank dalam berbagai konser, kampanye sosial, hingga pertemuan dengan tokoh nasional, menjaga citra band tetap positif di mata publik.

Bunda Iffet juga dikenal karena kedekatannya dengan para penggemar Slank. Dia kerap memberi pesan damai kepada Slankers agar tetap menjaga nama baik band. Dalam berbagai kesempatan, dia mengingatkan agar penggemar tidak terlibat dalam keributan atau tindakan destruktif yang bisa mencoreng nama Slank. Perannya bukan hanya sebagai manajer, melainkan juga sebagai figur ibu yang selalu melindungi dan menasihati.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut