Mengejutkan, Begini Dampak Sedekah bagi Kesehatan Seseorang
JAKARTA, iNews.id - Berzakat merupakan kewajiban semua umat Muslim yang mampu di bulan suci Ramadan ini. Menyisihkan rezeki dan berbagi dengan sesama bukan hanya kewajiban atau kebajikan semata, tetapi juga mempunyai efek kepada kesehatan.
Berbuat baik, termasuk berbagi kepada sesama, mempunyai efek pada otak sehingga akhirnya membawa dampaknya pada kesehatan secara keseluruhan. Hal tersebut dijabarkan Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia Dr dr Muh Khidri Alwy, MAg pada Diskusi Sedekah: Sehat & Menyehatkan, belum lama ini.
“Hasil riset Psikolog Amerika, David Klein melakukan uji coba pada orang yang suka memberi, diambil dan dianalisa air liurnya terjadi penambahan protein yang berperan penting menambah sistem kekebalan tubuh, yaitu protein jenis A, yang dikenal dengan sebutan sel kekebalan (IgA),” ujarnya.
Dia mengatakan, sel kekebalan itulah yang bertugas melindungi tubuh dari bakteri dan mikroba yang sering menyerang sistem pernapasan dan pencernaan.
“Orang berperilaku baik hati dan peduli terhadap orang lain dapat meningkatkan suatu sinyal di otak yang diikuti dengan meluapnya tingkat kebahagiaan. Dengan pemeriksaan Functional Magnetic Resonance Imaging (FMRI), ini memperlihatkan bagian stratum ventral dan korteks orbitofrontal yang mengalami peningkatan,” katanya.
Selain itu, sambung dia, orang yang suka bersedekah juga dapat meningkatkan hormon endorphin atau rasa senang sehingga bisa meningkatkan imunitas dalam tubuh.
“Rutin bersedekah juga memiliki risiko kematian yang lebih rendah dalam periode lima tahun ketimbang yang tidak bersedekah. Dan, sekitar 76 peran orang yang aktif dalam kegiatan sosial mempunyai kesehatan yang lebih bagus dibanding yang tidak,” katanya.
Editor: Tuty Ocktaviany