Mengenal Sosok Wury Estu Handayani, Istri Wakil Presiden Ma'ruf Amin

JAKARTA, iNews.id – Nama Nyai Hajjah Wury Estu Handayani mendadak menjadi perbincangaan publik dalam beberapa hari ini, tepatnya setelah KH Ma'ruf Amin dilantik menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Presiden Jokowi di gedung MPR, Minggu (20/10/2019) lalu.

Saat pelantikan, Nyai Wury tampak anggun mengenakan busana kebaya putih dengan bawah jarit dan selendang. Kerudung berwarna hijau toska melengkapi penampilannya.

Tips Agar si Anabul Gak Kabur dari Rumah, Ini 4 Caranya

Perhatian publik pun banyak yang tertuju ke sosok istri Ketua MUI nonaktif itu. Terlebih, usai Kiai Ma'ruf Amin dengan Nyai Wury terpaut jauh 31 tahun.

Kiai Ma’ruf diketahui berumur 76 tahun. Sedangkan Nyai Hajjah Wury diketahui baru berkepala empat. Nyai Wury juga ternyata pernah belajar di Akademi Kesehatan Gigi Poltekes. Nyai Wury juga pernah menjadi bekerja di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Begini Kemesraan Kiai Ma'ruf dan Istri Usai Isra Mikraj di Lamongan

Selama kampanye Pemilu Presiden 2019 lalu, Nyai Wury tak kenal lelah mendampingi Kiai Ma’ruf keliling daerah menyapa dan menemui warga.

Dalam beberapa kesempatan, Nyai Wury juga terlihat mengumbar kemesraan dengan Kiai Ma’ruf, seperti saat berkampanye di Jawa Timur.

Kemesraan ini terjadi saat keduanya keluar dari kamarnya di Tanjung Kodok Beach Resort, Lamongan tempatnya menginap setelah menghadiri peringatan Isra Mikraj di Lapangan Desa Banyubang, Solokuro, Rabu (10/4/2019) malam.

Kiai Ma'ruf tampak mengenakan baju warna putih dan menggunakan sarung, serta kopiah warna hitam. Sementara, Nyai Wury mengenakan kerudung kuning muda dan menggunakan kacamata.

Mereka keluar dari kamarnya dan berdiri di balkon untuk menikmati pemandangan Pantai Tanjung Kodok. Mereka pun juga sempat mengabadikan momen tersebut dengan difoto pengawalnya.

Melihat Kiai Ma'ruf dan istri di balkon, beberapa pengunjung hotel pun menyapa Kiai Ma'ruf dari jauh. "Abah..Abah..Abah..," teriak beberapa pengunjung.

Nyai Wury juga terlihat menemani Kiai Ma’ruf saat jogging sembari mengasuh cucu tercintanya, di sekitar kediamannya di Jalan Situbondo, Nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat pada masa tenang kampanye 11 April 2019 lalu.

Nyai Wury juga memberikan kejutan saat Kiai Ma’ruf berulang tahun ke-76 di Padangsidimpuan, Sumatera Utara di sela-sela jadwal kampanye Pilpres 2019 lalu.

Dalam kesempatan berbahagia itu, sang istri Wury Estu Handayani mendoakan suaminya agar tetap diberikan keberkahan Allah SWT, baik di dunia dan akhirat. Dia juga berharap sang suami selalu sayang terhadap keluarga.

"Tetap sayang sama ibu, sama anak-anak dan cucu," ucap Wury sambil menepuk pundak suaminya. "Selalu sayang," tutur Ma'ruf Amin membalas ucapan istrinya.

Dari informasi yang dirangkum iNews.id, Nyai Wury menikah dengan Kiai Ma’ruf Amin pada 31 Mei 2014 di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. Keduanya bertemu singkat setelah dipertemukan oleh Kiai Hidayat teman akrab Kiai Ma’ruf sekaligus atasan Nyai Wury.

Saat itu, Nyai Wury berstatus janda setelah dua tahun ditinggal suaminya yang terlebih dulu meninggal dunia pada 2012.

Sedangkan Kiai Ma’ruf Amin juga berstatus duda setelah istrinya, Nyai Siti Huriah meninggal dunia pada 22 Oktober 2013.Meski beda usia, hubungan Nyai Wury dengan Kiai Ma’ruf tetap terlihat romantis.

Nyai Wury juga dikenal sosok yang sederhana. Meski demikian, bukan berarti tidak modis dalam berpakaian. Menjadi istri pemuka agama dan kiai kharismatik di kalangan NU, Nyai Wury tetap berpenampilan layaknya ibu-ibu muda lainnya.

Hasil pantauan iNews.id, Senin (21/10/2019) di media sosial Facebook, Nyai Wury tampil mengenakan long dress warna abu-abu terang, hitam dan biru, Wury memilih mengenakan hijab segi empat sederhana berwarna biru laut polos tanpa motif bertabur sedikit hiasan payet di bagian tepi ujung hijabnya.

Nyai Wury juga suka melakukan selfie alias swafoto. Wury sempat mengunggah potret swafoto dirinya saat berada di dalam mobil.

Saat mengunjungi Korea Selatan, Nyai Wury juga terlihat tampil stylish dalam balutan jaket kulit warna hitam polos.

Editor: Kastolani Marzuki