Mengenang Adi Kurdi, Aktor Keluarga Cemara yang Meninggal di Usia 71
JAKARTA, iNews.id - Industri hiburan Tanah Air kembali berduka. Selang setelah kepergian Didi Kempot, kini giliran aktor senior Adi Kurdi yang kembali ke pangkuan Ilahi pada Jumat (8/5/2020).
Adi Kurdi meninggal dunia di RS Pusat Otak Nasional (PON), Jakarta. Aktor kelahiran Pekalongan Jawa Tengah itu tutup usia di 71 tahun.
Selama hidupnya, Adi Kurdi berkiprah di dunia seni peran dan teater. Berawal dari tahun 1970, ketika dia mulai bergabung dengan Bengkel Teater pimpinan dramawan kenamaan WS Rendra.
Kepiawaiannya berteater sempat dipercaya oleh Rendra sebagai pemeran utama dalam pementasan teater Kisah Perjuangan Suku Naga.
Berangkat dari bengkel teater, dia mulai memasuki industri perfilman. Film yang menarik perhatian banyak orang kala itu adalah ‘Gadis Penakluk’ pada 1980. Film itu membawanya pada nominasi Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 1981.
Beberapa film yang dibintanginya di era 80-an di antaranya Bukan Istri Pilihan (1981), Putri Seorang Jenderal (1981), Bunga Bangsa (1982), RA Kartini (1982), Hatiku Bukan Pualam (1985), Opera Jakarta (1985), dan Beri Aku Waktu (1986).
Tak berhenti sampai di situ, pria bernama lengkap Agustinus Adi Kurdi ini juga melebarkan sayapnya ke layar kaca. Dia membintangi sejumlah sinetron di tahun 1990-an.
Salah satu peran yang melekat padanya adalah sebagai ‘Abah’ di sinetron ‘Keluarga Cemara’ yang tayang di RCTI.
Dalam sinetron garapan Arswendo Atmowiloto itu, Adi Kurdi beradu peran dengan Lia Waroka, Novia Kolopaking dan Anneke Putri sebagai Ema. Sinetron ini pertama kali tayang pada 6 Oktober 1996 hingga 21 Juli 2004.
Sampai di akhir hidupnya, Adi Kurdi tetap mendedikasikan dirinya di dunia seni peran. Hingga pada tahun 2018 silam, dia menerima penghargaan Lifetime Achievement dari Indonesian Movie Actors (IMA) Awards.
“Saya masih bertahan di industri perfilman karena saya masih memiliki harapan. Film harus memberikan gambaran, inspirasi untuk masyarakat kita demi membangun mutu hidup yang lebih baik. Film sangat efektif untuk melakukan itu," tutur Adi Kurdi kala itu.
Di momen spesial ini, Adi Kurdi juga memberikan pesan bagi para rekan aktor dan aktris, serta generasi muda yang aktif di industri film. "Tolong, jadi seniman yang bertanggung jawab. Terima kasih," ujarnya.
Selamat jalan, Abah.
Editor: Tuty Ocktaviany