Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kondisi Terkini Pelawak Kadir Srimulat, Tak Malu Jadi Affiliator TikTok!
Advertisement . Scroll to see content

Mengenang Ateng dan Iskak, Pelawak Legendaris Era 1970-an Terkenal di Acara Ria Jenaka

Jumat, 30 Juli 2021 - 10:53:00 WIB
Mengenang Ateng dan Iskak, Pelawak Legendaris Era 1970-an Terkenal di Acara Ria Jenaka
Ateng dan Iskak menjadi dua pelawak legendaris era 1970-an yang hingga kini masih dikenang dalam film-film lawas mereka. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nama Ateng dan Iskak sudah tidak asing di dunia komedi Indonesia. Mereka adalah pelawak legendaris Tanah Air yang terkenal sejak tahun 1960-an hingga 1980-an.

Ateng, merupakan seorang pelawak Indonesia keturunan Tionghoa yang mempunyai nama asli Kho Tjeng Lie. Pria kelahiran 8 Agustus 1942 ini mulai terjun ke dunia hiburan sejak era 1960-an. 

Di tahun itu, dia sudah membintangi sebuah film garapan Kurnaen Suhardiman berjudul ‘Si Djimat’. Di film itu, dia turut dipertemukan juga dengan Iskak, pelawak bernama asli Iskak Darmo Suwiryo.

Sejak itu, Ateng dan Iskak menjadi dua pelawak yang seolah tak terpisahkan. Keduanya seringkali bermain bersama dalam banyak judul film. Mulai dari Kuntilanak (1962), Bing Slamet Setan Djalanan (1972), Bing Slamet Sibuk (1973), Bing Slamet Koboi Cengeng (1974), Ateng Minta Kawin (1974), dan masih banyak lagi.

Di luar film, Ateng dan Iskak memang tergabung dalam grup Kwartet Jaya, grup lawak yang merajai pementasan di era 1970-an. Selain Ateng dan Iskak, grup Kwartet Jaya juga diisi oleh Eddy Sud, dan Bing Slamet.

Bersinar di era 1960 hingga 1970-an dengan berbagai judul film serta pementasan, Ateng dan Iskak mengisi panggung komedi Tanah Air di tahun 1980-an lewat acara Ria Jenaka di TVRI. Di acara televisi itu, menghadirkan tokoh-tokoh punakawan seperti Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong.

Ateng sendiri terkenal dengan karakter Bagong, sementara Iskak sebagai Petruk. Di Ria Jenaka, Ateng dan Iskak dipertemukan dengan Slamet Harto sebagai Gareng, dan Sampan Hismanto yang memerankan Semar.

Ateng dan Iskak pun terus aktif di dunia komedi dan film Tanah Air hingga akhir hidupnya. Persahabatan mereka, dipisahkan oleh maut. 

Iskak yang terlebih dahulu pergi untuk selama-lamanya. Pria kelahiran Surakarta pada 3 Maret 1933 ini meninggal dunia pada 16 Januari 2000. Iskak, mengembuskan napas terakhirnya di usia 66 tahun.

Tiga tahun kemudian, Ateng menyusul kepergian Iskak. Pelawak bertubuh tambun ini meninggal dunia tanggal 6 Mei 2003 di Rumah Sakit Mitra Internasional Jatinegara karena penyakit benjolan di tenggorokan. Jenazah Ateng kemudian dikremasikan di Krematorium Nirwana, Cilincing Jakarta Utara.

Kehadiran keduanya di dunia komedi Tanah Air menebar inspirasi bagi pelawak-pelawak saat ini. Terbukti dari adanya film ‘Lagi-Lagi Ateng’ garapan Monty Tiwa yang tayang pada 2019. Film ini diperankan oleh Augie Fantinus sebagai Ateng dan Soleh Solihun memerankan Iskak.

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut