Meningkatkan Pemberdayaan Wanita di Era Digital
JAKARTA, iNews.id - Dalam memperingati Hari Ibu Nasional, aplikasi Baca Berita (BaBe) hari ini mengadakan forum untuk membahas peran wanita di era teknologi. Forum berjudul Ngumpul Asik ini dihadiri oleh komunitas wanita dan media di Jakarta.
Berdasarkan penelitian Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), wanita menempati 48,57 persen dari keseluruhan pengguna internet. Sayangnya, dari survey yang dilakukan Google, 53 persen wanita masih belum menerima informasi yang benar-benar mereka butuhkan di internet.
Nyimas Aliah, S.E., S.Sos, M.IKom Asdep Perlindungan Hak Perempuan Dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menyorot bagaimana wanita dapat diambil bagian dalam sektor ekonomi dengan lebih mudah sekarang ini.
"Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, perempuan akan mampu meningkatkan kapasitas mereka dan berpartisipasi dalam banyak sektor, termasuk ekonomi dan pembangunan," ujar Nyimas pada forum Ngumpul Asik di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019).
Dessy Ilsanty, selaku Psikolog dari Yayasan Praktik Psikologi Indonesia beranggapan bahwa berbagai informasi dan pengetahuan yang dapat diakses dengan kemajuan teknologi ini dapat digunakan untuk memberdayakan wanita dengan kemampuan dan pengetahuan baru, yang dapat menjadi pilihan karir dalam sumber pendapatan.
"Wanita yang berdaya akan bermanfaat dan signifikan di setiap rumah tangga, sehingga dapat memperkaya keluarganya dengan lebih banyak nilai-nilai positif," ujar Dessy.
Menurut Happy Djarot Saiful Hidayat, selaku penggiat sosial pemberdayaan wanita menegaskan bahwa di tengah banyaknya informasi di internet saat ini, perlu lebih hati-hati dalam memilih apa yang perlu dibaca dan apa saja yang bisa dipercaya.
"Tips paling mendasar adalah mencari tahu sumber informasi tersebut, pastikan bahwa sumber kredibel serta terpercaya, dan kita juga perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial," ujarnya.
Editor: Adhityo Fajar