Miss Indonesia 2018 Kunjungi Lokasi Tsunami di Banten

JAKARTA, iNews.id - Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina mengunjungi lokasi kawasan terkena bencana Tsunami Selat Sunda di Banten, Jawa Barat. Kunjungan tersebut bermaksud mengirimkan bantuan dan memberikan dukungan moril kepada para korban bencana alam.

"Meski beberapa daerah masih belum aman dikunjungi, syukurlah sudah ada banyak tempat yang lebih mudah diakses. Sehingga dapat berkunjung, berbagi, dan menghibur teman-teman yang terkena musibah #Tsunami di #Banten," tulis Alya, seperti dikutip dari keterangan foto di Instagram miliknya, Minggu (30/12/2018).

Baca Juga

Liburan ke Malaysia Semakin Hemat, Ada Diskon Hotel sampai 40 Persen

Dalam unggahan tersebut, Alya menampilkan foto bersama para korban bencana, serta relawan di Pandeglang Banten. Tampak senyuman di wajah-wajah mereka yang sempat terkena bencana tsunami yang menghantam kawasan Selat Sunda, termasuk Pandeglang, Banten.

Donasi dan bantuan tersebut diberikan pada Palang Merah Indonesia (PMI) di Pandeglang, Banten. "Terima kasih teman-teman yang sudah bantu doa dan juga yang sedang berupaya menggalang donasi melalui cara dan kesempatan lain. Masih banyak yang perlu bantuan dan percayalah segala upaya/niat untuk membantu akan sangat dihargai," tulisnya.

Di lokasi bencana, Alya bercerita sempat salut dengan para relawan yang sigap membantu mereka korban tsunami di posko posko pengungsian. Bagi Alya, para relawan merupakan inspirasi bagi anak.

"Setiap hari mereka menjadi contoh bagi pemuda, agar tangguh dan selalu siap di segala situasi. Tadi sempat bertemu pula dengan relawan yang hamil besar, namun masih aktif turun ke lapangan. Hebat!" tulis Alya.

Dia juga berharap semoga semua pihak bisa lebih semangat dan korban sedikit demi sedikit pulih, baik secara fisik maupun mental. "Mungkin 'rumah' sekarang sementara berubah menjadi di posko, namun kita masih tetap bisa menemukan 'rumah' di orang-orang terdekat kita. Jagalah kesehatan dan teruslah saling membantu, dimanapun kita berada," tulisnya.

Editor: Tuty Ocktaviany