Mulan Jameela Jadi Garda Terdepan Cut Intan Nabila Korban KDRT: Kita Berjuang
JAKARTA, iNews.id - Mulan Jameela jadi salah satu garda terdepan pembela Cut Intan Nabila, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pelaku KDRT Armor Toreador kini ditahan di Polres Bogor.
Jasa Mulan Jameela cukup terlihat di kasus ini. Dia adalah salah satu pihak yang memastikan Armor Toreador ditangkap segera oleh polisi sejak video KDRT yang dialami Cut Intan Nabila viral di media sosial.
Terbaru, Mulan Jameela memastikan dirinya akan terus mengawal proses hukum kasus ini. Dia pun berharap pihak polisi memberikan hukuman yang setimpal untuk Armor Toreador.
"Teman-teman semua, yuk kita sama-sama doakan Intan dan anak-anaknya. Kita kawal proses hukum untuk terduga pelaku KDRT. Semoga mendapatkan hukuman yang setimpal. Aamiin ya Allah ya Mujib," kata Mulan Jameela di keterangan Instagram, Kamis (15/8/2024).
Mulan Jameela di kesempatan itu menuturkan jika dirinya amat salut dengan Cut Intan Nabila. Itu juga alasan Mulan siap membela Intan.
"Intan sayang, pasti tidak mudah melewati hal berat sampai bertahun-tahun. Menerima semua perjalanan ini sendirian, berusaha bertahan demi anak-anak, menahan untuk tidak bicara demi menjaga martabat keluarga," ungkap Mulan.
"Dan kita semuanya sepakat bahwa perbuatan KDRT adalah perbuatan yang tidak bisa ditolerir," tambahnya.
Mulan juga memastikan Intan tidak akan sendiri dalam menghadapi masalah ini. "Kamu tidak sendirian. Banyak yang sayang kamu dan anak-anak," ujar Mulan.
Dia menambahkan, "Pelan-pelan kita berjuang memperbaiki satu per satu, ya, sholeha, termasuk menyembuhkan luka di dalam diri kamu. Bismillah, Insya Allah pertolongan Allah SWT selalu ada."
Kabar terkini, Cut Intan mengalami trauma yang cukup berat atas apa yang dialaminya sejak 2020. Kekerasan yang diterima Cut Intan ternyata berdampak pada anak-anaknya.
Ya, berdasarkan laporan polisi, anak-anak Intan mengalami trauma juga. Mereka dilaporkan takut bertemu dengan pria dewasa, karena pernah melihat ayahnya menganiaya ibunya secara langsung.
Editor: Muhammad Sukardi