Panas! Hakim Sidang Nikita Mirzani Murka ke Fahmi Bachmid, Ini Penyebabnya
JAKARTA, iNews.id - Hakim Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Khairul Soleh, memberi teguran tegas kepada tim kuasa hukum Nikita Mirzani dalam sidang kasus dugaan pemerasan dan TPPU. Apa penyebabnya?
Berdasarkan pantauan iNews.id, hakim sidang murka kepada Fahmi Bachmid bermula ketika kuasa hukum Nikita Mirzani itu mendapat giliran bertanya kepada Melvina Husyanti selaku saksi fakta yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang hari ini, Kamis (28/8/2025).
Fahmi tampak penasaran dengan pengakuan Melvina terkait dugaan pengancaman yang diterimanya dari Dokter Oky Pratama.
"Siapa yang mengancam? Dokter Oky mengancam seperti apa?" tanya Fahmi Bachmid dalam persidangan.
"Tadi sudah dijawab Yang Mulia," kata jaksa menanggapi pertanyaan Fahmi yang dianggap berulang.
Fahmi kemudian tak terima dengan sikap jaksa, sehingga nyaris memicu kericuhan di persidangan.
Melihat suasana mulai tidak kondusif, Khairul Soleh, langsung mengetuk palu dengan keras. "Sebentar!" katanya dengan nada tinggi.
"Saya ingatkan, ya, saudara saksi, kalau pertanyaannya sudah dijawab, tinggal dibilang sudah dijawab, kalau tidak, tahu, ya bilang tidak tahu," lanjutnya.
Sebelumnya, Melvina mengaku ada dugaan pengancaman dari dokter Oky Pratama. Hal itu terkait dengan ulasan buruk dari Nikita terhadap produk skincare-nya yang sempat bermasalah.
"Tiba-tiba di pertengahan ada kalimat, 'Kalau Nikita Mirzani sudah koar-koar tidak ada yang tidak hancur, mending kamu hubungi sekarang deh Nikita'," tutur Melvina di persidangan.
Merasa makin terpojok, Melvina kemudian mengikuti saran Oky untuk menghubungi Nikita hingga adanya permintaan Rp15 miliar dari sang aktris.
"Atas kesadaran sendiri, habis itu aku menyebut, 'Bantu aku'," tambah Melvina.
"(Kata Nikita Mirzani) 'Boleh, bayar tapi' pada saat itu dia minta Rp15 M," ucap Melvina.
Melvina mengaku tak menyanggupi harga tutup mulut Nikita Mirzani tersebut. Dia kemudian melakukan negosiasi menjadi Rp2 miliar dengan pembayaran dicicil.
"Saya negosiasi atas arahan dokter Oky, saya nggak mampu, keuangan saya jelek banget. Saya tawar Rp2 M, tapi dia tidak mau. Kemudian saya naikin Rp3 M dia juga tidak mau, intinya dia bilang, 'Masa uang tutup mulut Nikita Mirzani semurah itu'," kata Melvina.
Editor: Muhammad Sukardi