Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PMTI Kecam Pandji Pragiwaksono, Candaan soal Rambu Solo Lukai Hati Orang Toraja
Advertisement . Scroll to see content

Pandji Pragiwaksono Minta Maaf Imbas Singgung Adat Toraja

Selasa, 04 November 2025 - 11:16:00 WIB
Pandji Pragiwaksono Minta Maaf Imbas Singgung Adat Toraja
Komika Pandji Pragiwaksono minta maaf. (Foto: Youtube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komika Pandji Pragiwaksono meminta maaf usai dianggap menyinggung adat dan budaya Tanah Toraja. Permintaan maaf disampaikan lewat unggahan Instagram. 

Sebagai informasi, Pandji Pragiwaksono dilaporkan Aliansi Pemuda Toraja ke Bareskrim Polri atas dugaan penghinaan budaya. Dasar laporan adalah pernyataan Pandji dalam sesi Stand Up Comedy beberapa tahun lalu. 

Lantas, seperti apa permintaan maaf Pandji Pragiwaksono usai dilaporkan polisi atas dugaan penghinaan budaya adat Toraja

Permintaan Maaf Pandji Pragiwaksono yang Dituduh Menghina Adat Toraja

Pandji mengatakan jokes yang ia ungkapkan dalam acara stand up comedy itu berlangsung pada tahun 2013. Ia menyadari candaan tersebut berlebihan dan telah menyinggung adat serta budaya Toraja.

"Saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai," tulis Pandji di Instagram-nya @pandji.pragiwaksono, dikutip Selasa (4/11/2025).

Pandji mengatakan dirinya banyak menerima protes dan kemarahan dari banyak pihak imbas isi materi stand up comedy-nya yang membahas budaya pemakaman masyarakat Toraja. 

Tak sampai di situ, Pandji bahkan menerima semua konsekuensi dan juga sanksi yang diberikan padanya imbas kekeliruannya itu. Pria yang lama menetap di Amerika Serikat ini menjelaskan dirinya akan mengikuti proses hukum negara dan adat.

"Saat ini ada dua proses hukum yang berjalan: proses hukum negara, karena adanya laporan ke kepolisian, dan proses hukum adat. Berdasarkan pembicaraan dengan Ibu Rukka, penyelesaian secara adat hanya dapat dilakukan di Toraja," papar Pandji.

Di tengah permintaan maafnya pada masyarakat Toraja, Pandji juga menyampaikan pesan pada komika lainnya agar lebih peka dan cermat dalam memilih materi sebelum melakukan stand up comedy di depan khalayak. Namun, ia juga meminta para komika tak henti mengangkat nilai budaya Indonesia dalam materi mereka.

"Saya juga berharap kejadian ini tidak membuat para komika berhenti mengangkat nilai dan budaya dalam karya mereka. Menurut saya, anggapan bahwa pelawak tidak boleh membicarakan SARA kurang tepat. Indonesia adalah negara dengan keragaman luar biasa: suku, agama, ras, dan antargolongan adalah bagian dari jati diri bangsa ini," jelas Pandji.

"Yang penting bukan berhenti membicarakan SARA, tapi bagaimana membicarakannya tanpa merendahkan atau menjelek-jelekkan," tambahnya. 

Sebelumnya, stand up comedy bertajuk Mesakke Bangsaku itu viral lagi di media sosial dan menyoroti materi Pandji Pragiwaksono yang menyinggung soal adat dan budaya Toraja. Dalam stand up comedy di tahun 2013 itu, Pandji membahas perihal tradisi pemakaman di Tanah Toraja yang mengeluarkan banyak biaya.

"Di Toraja kalau ada keluarga yang meninggal, makaminnya itu pakai pesta yang mahal banget. Bahkan banyak orang Toraja yang jatuh miskin habis bikin pesta pemakaman keluarganya," ucap Pandji dalam sesi stand up comedy itu.

Pandji juga membuat lelucon bila sanak keluarga tak mampu membuat pesta pemakaman, maka jenazah hanya diletakkan di ruang keluarga.

Ungkapan Pandji tersebut membuat masyarakat Toraja meradang hingga mendesak komika ini untuk minta maaf dan mempertanggungjawabkan ucapannya.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut