Pegawai PT Timah Tbk Viral Lagi, Sekarang Hina Honorer Jelang Akhir Hayat

JAKARTA, iNews.id - Pegawai PT Timah Tbk bernama Dwi Citra Weni kembali viral di media sosial. Setelah menghina honorer yang menggunakan BPJS Kesehatan, kini dia meledek honorer dengan konten berbeda. 

Ya, Weni sekarang membuat video POV atau point of view 'Honorer Menjelang Akhir Hayat'. Tidak diketahui pasti apa niat pegawai PT Timah Tbk tersebut membuat konten seperti ini. 

Baca Juga

4 Potret Lawas Aura Kasih yang Cantiknya Kebangetan dengan Pipi Tembem

Di video viral, Weni terlihat berada di meja kerjanya, mengenakan kemeja lengan panjang dan hijab full motif dengan dasar navy. 

Di waktu bekerja, dia asyik membuat konten TikTok sambil joget. Berbeda dengan video sebelumnya, di sini dia tidak mengeluarkan suara, hanya berjoget mengikuti backsound musik yang diputar. 

Baca Juga

Kronologi Lengkap Pegawai PT Timah Tbk Hina Honorer Pakai BPJS, Berujung Minta Maaf

Pada keterangan video, Weni menuliskan kalimat seperti ini, "Hidup ini jangan serius kale. Cukup tahu diri, tahu terima kasih, tahu minta maaf." 

Video viral ini dibagikan pertama kali di akun TikTok Weni yang kini diatur dalam model privasi. Meski begitu, netizen sudah merekam ulang dan kini viral di X. 

Baca Juga

Viral 5 TKI di Singapura Baku Hantam gegara Video TikTok, Dihukum Denda Rp12 Juta

Salah satu akun X yang membagikan konten ini adalah @baco*** dan telah ditonton lebih dari 513 ribu kali. Ratusan komentar membanjiri unggahan viral ini.

"Enak juga, ya, kerja di BUMN. Gak pake target produktif, kerja santai, bisa bikin konten pas kerja. Makanya kok pada rugi BUMN, kualitas karyawannya tanpa kompetisi," ujar @Will***.

"Bukannya tobat malah makin menjadi jadi. Ini gimana sih ceritanya PT Timah Tbk?" kata @yan***. 

"Biasanya karyawan yang terlalu sering nampang bergaya, sehari-harinya gak jelas kerjanya dan cuma numpang hidup. Tapi saat ulang tahun perusahaan, paling heboh muncul biar terlihat eksis di depan para direksi," ungkap @Jue***. 

Setelah video ini tersebar, belum ada pernyataan apa pun dari Weni.

Editor: Muhammad Sukardi