Pelawak Legendaris S Bagio, Kampanyekan Keluarga Berencana Ternyata Punya 11 Anak
JAKARTA, iNews.id - Pencinta film komedi Indonesia pasti masih mengingat sosok S Bagio, pelawak era 1970-an yang terkenal bersama grup lawak Bagio Cs. Meski kini sudah tiada, namun S Bagio tetap menjadi sosok penting dalam dunia lawak Indonesia.
Mengawali karier di dunia lawak sejak era 1950-an bersama trio E.B.I yang terdiri dari Eddy Sud, S Bagio, dan Iskak. Sebelum terkenal sebagai pelawak, S Bagio rela meninggalkan sekolah tingginya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Tak hanya itu, di awal-awal meniti karier, dia juga hidup serba pas-pasan bersama sang istri, Apik Hariyati, di sepetak kecil rumah kontrakan dalam sebuah gang becek yang selalu kebanjiran di Jakarta.
Pelawak asal Purwokerto ini lalu mulai benar-benar terjun ke dunia hiburan pada 1960-an. Saat itu, pelawak Hardjo Muljo menawarkan dia bersama Eddy Sud dan Iskak bermain dalam film Gaja Remadja. Sejak era 1960-an, Bagio pun aktif melawak dan bermain film.
Hal yang unik dari S Bagio sebagai seorang pelawak adalah, kampanyenya tentang Keluarga Berencana (KB), yang dilakukannya ketika dia telah mempunyai sembilan orang anak. Setelah itu, Bagio bahkan menambah dua orang anak lagi, menjadi sebelas. Tak hanya itu, yang identik dari Bagio adalah ekspresi kaget dan latah eh copot-copot saat dia memerankan tokoh yang kagetan serta latah.
Sementara itu, di dunia film, Bagio juga telah membintangi puluhan judul. Di antaranya saja Si Djimat (1960), Kuntilanak (1961), Djakarta By Pass (1962), dan film Matt Dower (1969) yang menjadikannya pemeran utama untuk pertama kalinya dan membuatnya beradu akting dengan aktris cantik Rahayu Effendi.
Di dunia lawak, Bagio juga berganti-ganti grup, hingga yang terakhir adalah Bagio Cs yang terdiri dari S Diran, Sol Soleh dan S Darto. Grup lawak ini tenar di era 1970-an.
Selama berkarier sebagai pelawak dan pemain film, Bagio juga mendapat sejumlah penghargaan. Antara lain Pemeran Utama Pria Terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1982. Kemudian di tahun yang sama, Bagio juga menerima penghargaan sebagai Best Indonesia Clown (Gold Gufo) pada 27 Maret 1982.
Dia masih terus berkarier hingga awal 1990-an, di mana dia menjadi bintang iklan hingga pendamping penyanyi cilik Melisa di video klip ‘Abang Tukang Bakso’. Kemudian pada 1993, S Bagio berpulang ke pangkuan Ilahi. Dia meninggal dunia di usia 60 tahun.
Melansir dari kanal YouTube Mesin Waktu, Jumat (17/9/2021), Bagio mengembuskan napas terakhirnya di RS Cipto Mangunkusumo karena penyakit leukimia yang dideritanya.
Editor: Elvira Anna