Pemerintah Targetkan Jumlah Kasus Covid-19 Turun 50 Persen

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menargetkan penurunan jumlah kasus positif Covid-19 menjadi 50 persen dari puncak kasus. Tak hanya itu, target Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal juga ditargetkan berkurang setengahnya.

"Saat ini angkanya baru 40 persen dari puncak kasus. Pasien dalam pengawasan yang meninggal juga ditargetkan berkurang setengahnya," ujar Pakar Informatika Penyakit Menular dan Epidemiologi Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, dalam video konferensi di BNPB, Sabtu (30/5/2020).

Baca Juga

Ragunan Tambah Jam Operasional Selama Liburan Nataru, Buka Pukul 06.00 hingga 16.30

Dewi menambahkan Gugus Tugas sudah menyusun sistem terintegrasi Bersatu Lawan Covid. Hingga saat ini, sistem tersebut sudah mencatat 39.000 hasil penyelidikan pasien PDP dan ODP.

"Hingga sekarang, sistem Bersatu Lawan Covid mencatat 39.000 hasil penyelidikan pasien PDP, ODP, positif. Untungnya, sistem sudah tersinkronisasi dengan rumah sakit secara online dan terintegrasi dengan Balitbang Kementerian Kesehatan," katanya.

Baca Juga

Kasus Covid-19 di Jatim Terus Meningkat, 2 Jenderal Temui Gubernur Khofifah

Dengan sistem kolaborasi ini, Tim Gugus Tugas bisa memantau kebutuhan logistik kesehatan termasuk obat-obatan, APD, dan kebutuhan lainnya bisa segera ketahui dan siapkan untuk menanggulangi Covid-19.

Dewi juga mengungkapkan, saat ini ada 102 kabupaten dan kota di Indonesia yang tidak terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Dari 102 kabupaten dan kota tersebut, jumlah yang paling banyak yakni Papua sebanyak 17 wilayah, Sumatera Utara 15 wilayah, Aceh 14 wilayah.

Baca Juga

Kabar Baik, 102 Kabupaten-Kota Masih Bebas Covid-19

Sementara di NTT dan Papua Barat 14 wilayah, Maluku dan Sulawesi Tengah masing-masing 5 wilayah, di Jawa dari enam provinsi hanya Kota Tegal di Jawa Tengah yang tidak ada kasus Covid-19.

"Ada 102 kabupaten/kota tidak terdampak Covid-19. Tapi, perlu diingat Covid-19 sifatnya dinamis. Dari ODP bisa menjadi PDP kemudian positif, dan bisa kemudian sembuh," katanya.