Penyebab Eza Gionino dan Meiza Aulia Coritha Cerai Terungkap, Ada Orang Ketiga?

JAKARTA, iNews.id - Penyebab Meiza Aulia Coritha menggugat cerai Eza Gionino akhirnya terungkap. Benarkah karena adanya orang ketiga? 

Dijelaskan kuasa hukum Meiza Aulia Coritha, Rendy Rumapea, kliennya itu menggugat cerai Eza Gionino gegara akumulasi masalah setelah tujuh tahun pernikahan. Rumah tangga pasangan artis ini ternyata banyak dihiasi pertengkaran. 

Baca Juga

Pohon Anggur Diperkirakan Berusia Ratusan Tahun Tak Sengaja Ditemukan Ilmuwan

"Pada intinya, dari 7 tahun pernikahan sejak 2018 sampai 2025, ini bentuk akumulasi dari hubungan rumah tangga klien kami," kata Rendy saat ditemui di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, belum lama ini. 

"Up and down (rumah tangga dan Meiza), sampai akhirnya dari sisi klien kami, tahun ini adalah tahun yang tepat untuk melayangkan gugatan cerai," tambah Rendy. 

Baca Juga

Selain Gugat Cerai Eza Gionino, Meiza Aulia Tuntut Hak Anak!

Saat ditanya soal isu orang ketiga, Rendy membantahnya. Dia menegaskan klien murni ingin cerai karena merasakan hubungan yang tak lagi harmonis.

"Secara umum, tidak ada kesesuaian, keharmonisan lagi. Mas Eza dan Mba Eca (Meiza) ya seperti itu. Akhirnya klien kami meyakinkan diri menggugat cerai," ungkapnya.

Baca Juga

Eza Gionino dan Meiza Aulia Coritha Cerai, Sidang Perdana Digelar di PA Cibinong

Begitu pula dengan masalah orang tua yang tak memberikan restu kepada hubungan mereka. Di sisi lain, Rendy membenarkan bahwa masalah itu pernah dialami sang aktor dan kliennya, tetapi jauh sebelum keduanya resmi menikah. 

"Untuk sebelum pernikahan, ada isu di luar sana, itu bukan penyebab sih. Terjadinya sekarang. Karena poin yang kami masukan dalam gugatan adalah sepanjang pernikahan mereka selama 7 tahun ini. Selama sebelum pernikahan itu, tidak masuk dalam poin juga, termasuk isu itu," pungkasnya. 

Seperti diketahui, Meiza Aulia Coritha resmi menggugat cerai Eza Gionino ke Pengadilan Agama Cibinong pada 29 Agustus 2025. Namun, pihaknya baru menerima nomor perkara pada 3 September lalu. 

Pihak pengadilan pun telah menjadwalkan agenda sidang perdana yakni mediasi yang akan dilaksanakan pada 22 September 2025.

Editor: Muhammad Sukardi