Perjuangan Aldi Taher Sembuh dari Kanker Limfoma, Rutin Baca Al-Qur'an
JAKARTA, iNews.id - Artis Aldi Taher adalah satu dari begitu banyak penderita kanker yang sembuh. Perjuangan dia untuk kembali sehat menginspirasi pejuang kanker lainnya.
Ya, Aldi Taher dinyatakan sembuh dari kanker limfoma. Bukan hal mudah untuknya mencapai titik sekarang, karena sebagai manusia biasa Aldi pun sempat mengaku drop tapi kekuatan pikiran yang membantunya untuk selalu sehat.
Seperti apa kisah lengkap perjuangan Aldi Taher melawan kanker limfoma? Berikut ulasan selengkapnya.
Aldi Taher didiagnosis kanker limfoma atau getah bening pada 2016. Di momen itu, dirinya hanya bisa berusaha dengan berobat ke rumah sakit maupun terapi.
Namun dalam usahanya untuk sembuh, ia juga mencoba menerima keadaan dengan kelapangan hati sehingga timbul keyakinan untuk sembuh.
"Ya, namanya hidup itu naik-turun wajar, ya, bro, karena kan kita masih di dunia kan, jadi hadapi dengan semangat, tetap berpikir positif, terus berkarya," tutur Aldi Taher dikutip dari kanal YouTube HAS Creative, Senin (7/7/2025).
Tak dipungkiri, masa menjalani kemoterapi menjadi titik terendah dari hidup Aldi Taher. Namun, dia tak berpikir untuk membenci cobaan hidup yang datang.
"Gue pernah di kemo, pasti down banget itu, cuma tetap dari dalam diri itu semangat untuk sembuh, sehat, terus setelah itu gue jalanin, gue terapi, kemo ke dokter, Alhamdulillah dinyatakan sembuh," kata dia.
"Terus untuk bangkit lagi di karier, ya, itu berkarya, bikin lagu atau syuting," tambah Aldi Taher.
Hal lain yang membuat Aldi Taher yakin bisa sembuh adalah rutin membaca Al-Qur'an. Menurut pria berusia 42 tahun itu, Al-qur'an merupakan obat dari segala penyakit yang ada, termasuk kanker limfoma yang diidapnya.
"Al-qur'an itu obat, jadi gue selama kemo atau menjelang kemo itu kan istirahat dulu dari dunia entertainment, baca Alquran itu bikin tenang, Masya Allah. Jadi, obat dari segala obat itu ya Al-qur'an," ujarnya.
Jadi, itu dia cerita perjuangan Aldi Taher melawan kanker limfoma yang kini telah dinyatakan sembuh.
Editor: Muhammad Sukardi