Pernikahan Bobby-Kahiyang, Jonathan Frizzy: Momen Melestarikan Budaya

JAKARTA, iNews.id – Pernikahan Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution yang sarat melestarikan budaya Indonesia, sangat diapresiasi kalangan artis. Jonathan Frizzy Arcklauss Simanjuntak, salah satunya.

Kahiyang Ayu resmi menyandang gelar Siregar. Pemberian marga dilangsungkan pada Selasa 21 November 2017, di kediaman suaminya Bobby Nasution, Bukit Hijau Regency, Medan.

Kemeriahan prosesi pernikahan adat putri Presiden Joko Widodo tersebut, tak sedikit kalangan artis turut menyoroti dan memberikan komentar. Misalnya saja, Jonathan Frizzy Arcklauss Simanjuntak.

Menurut pria yang akrab disapa Ijong ini, nilai yang bisa dipetik dari prosesi pernikahan Bobby dan Kahiyang, adalah momentum melestarikan budaya Nusantara. Keduanya saling mengenalkan budaya antar suku, yakni Jawa dan Batak.

Pasalnya perkawinan adat antar dua suku ini langka terjadi, apalagi bisa ditonton khalayak ramai.

“Aku kebetulan kan orang Batak. Batak itu nggak gampang lho, susah. Apalagi ditayangkan di televisi. Jadi, ini sebenarnya bagus bagi adat Batak sendiri, karena masyarakat bisa melihat gimana adat Batak,” kata dia kepada Starpro, MNC Media, di sela-sela acara syuting Rumah Mama Amy MNCTV, Jakarta, Selasa 21 November 2017.

Ijong juga beranggapan, pemberian anugerah marga Siregar untuk Kahiyang, memang sudah pas. Pasalnya, ini merupakan perpaduan antara putri presiden dengan keturunan putra kerajaan. Kemeriahaan resepsi adat dua sejoli ini, pada dasarnya juga patut diapresiasi, lantaran mempertotonkan keanekaragaman budaya di Indonesia.

“Ini merupakan perpaduan yang bagus, karena yang satu kerajaan dan satunya kepresidenan. Jadi, sudah klop banget,” kata dia.

Pria kelahiran Pematang Siantar, 13 April 1982 ini, tidak lupa turut mengucapkan selamat kepada Kahiyang dan Bobby. Ijong berharap resepsi adat yang dilaksanakan di Batak berjalan lancar dan sukses.

“Juga untuk Kahiyang dan Bobby, semoga langgeng sampai seumur hidup, banyak anak dan menjadi panutan untuk warga Indonesia,” tutup Ijong.

Editor: Tuty Ocktaviany