Pernikahan Martha Tilaar dan Profesor HAR Tilaar Langgeng hingga 55 Tahun Lebih, Ini Rahasianya

JAKARTA, iNews.id – Martha Tilaar kehilangan sang suami tercinta, Profesor Henry Alexis Rudolf (HAR) Tilaar yang meninggal pada Rabu (30/10/2019). Sosok ramah itu meninggal di usia 87 tahun.

Saat ini, jenazah disemayamkan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta dan dikebumikan di pemakaman San Diego Hills, Karawang pada Sabtu 2 November 2019.

Kini Merencanakan Liburan Hemat dan Nyaman Lebih Mudah

Saat ini, Martha Tilaar dan keluarga setia menemani jenazah HAR Tilaar yang menghembuskan napas terakhir tadi pagi, pukul 10.48 WIB. Martha Tilaar tampak sangat kehilangan sang suami karena sudah bersama-sama selama 55 tahun lebih. Banyak hal indah telah dilalui bersama.

Kisah cinta mereka memang sangat romantis. Mereka menikah pada 12 Januari 1964. Martha Handana atau dikenal Martha Tilaar menikah dengan seorang profesor, mantan dosennya di sebuah perguruan tinggi di Jakarta.

Tentunya, tidak mudah menyatukan dua kepala, apalagi bertahan dengan kehidupan pernikahan selama puluhan tahun. Apa rahasianya?

Di sebuah kesempatan, Martha Tilaar beserta sang suami membeberkan rahasia cinta mereka yang awet dan langgeng.

"Hanya ada satu kata, yaitu kasih," kata pengusaha sekaligus pakar kecantikan 81 tahun tersebut kepada iNews.id di kediamannya, Kuningan, Jakarta, belum lama ini. "Kasih dan ganteng," ucap Alex, sang suami yang duduk di sebelahnya.

Kata kasih, memiliki banyak makna tersendiri. Apalagi dalam sebuah hubungan antar sesama manusia pada sebuah ikatan pernikahan, yang tak boleh dipisahkan oleh manusia.

Di dalam kata kasih, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh setiap pasangan. Sebuah kunci dan rahasia hubungan cinta yang langgeng.

"Hanya kata (kasih) itu. Jadi pengertian, tahu rendah hati, sabar, saling mengerti, saling mendukung, itulah," ucap Martha.

Martha dan Alex dipertemukan di sebuah perguruan tinggi di Jakarta pada 1959. Bermula belajar bersama, kisah cinta mereka sesederhana para remaja umumnya. Boncengan di motor bersama, makan di pinggir jalan, hingga memutuskan menikah lima tahun kemudian.

Banyak kenangan, banyak kesan yang telah mereka lalui berdua. Mulai dari kisah Long Distance Relationship (LDR) di awal pernikahan hingga di saat kesulitan mendapat momongan selama 16 tahun pernikahan.

"Delapan bulan setelah menikah, Alex mendapat scholarship ke Amerika (University of Chicago). Saya ditinggal, waduh saya gemetar juga. Bagaimana nanti kalau dia ketemu bule, jatuh cinta. Tapi kata ayah dan ibu saya, dia harus berangkat karena itu opportunity agar bisa lebih maju lagi," kata Martha.

Namun di luar dugaan, Martha melihat sosok sang suami memang orang yang baik dan jujur. "Walaupun pas-pasan di sana, tapi dia selalu menabung untuk membelikan tiket untuk saya, dan saya juga menabung (untuk bertemu). Itulah pengorbanan," ucapnya.

Editor: Tuty Ocktaviany