Profil Andri Susanto, Travel Vlogger yang Sudah Jejaki 5 Benua di Dunia

JAKARTA, iNews.id - Perjalanan adalah tempat menemukan pelajaran berharga. Itu lah yang membuat Andri Susanto jatuh cinta dengan traveling. Di usianya yang masih muda, pria asal Jakarta ini telah menjejaki kakinya ke lima benua di dunia.

Kecintaannya pada dunia traveling, telah ditemuinya sejak di bangku sekolah. Beruntungnya, usai lulus sekolah, Andri meneruskan pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata.

Baca Juga

Liburan Tahun Baru Lebih Untung, Ada Cashback Rp350.000

“Dulu aku lulusan Pariwisata di Trisakti itu and then, di umur 28 tahun ini, aku sudah menjelajahi lima benua, yaitu Amerika, Asia tentunya, Eropa, Afrika, dan Australia,” kata Andri saat dihubungi iNews.id, Rabu (16/6/2021).

Pria 28 tahun ini mengatakan, negara pertama yang dikunjunginya adalah Singapura. Negara tersebut dia kunjungi saat praktik kerja lapangan (PKL) atau magang di Batam.

“Aku suka banget jalan-jalan, terus aku mikir gimana caranya buat aku bisa jalan-jalan tanpa keluarin duit. Aku putusin buat kuliah di Trisakti, dan thanks God aku dapat beasiswa unggulan dari Kementerian Pendidikan Indonesia. Saat itu, aku totally free enggak bayar sama sekali,” ujar Andri.

Dia pun menceritakan pengalaman pertamanya traveling ke luar negeri untuk pertama kalinya. Hal tersebut lantaran dia magang menjadi tour leader di Batam.

“Aku sampai bela-belain diri karena belum pernah ke luar negeri. So, aku magang di Batam. Negara pertama yang aku kunjungi pasti Singapura dan itu gratis karena aku PKL di situ, jadi dibayar sama company aku,” kata Andri.

Berawal dari Singapura, Andri kini telah menjelajahi berbagai negara di dunia. Mulai dari Prancis, Selandia Baru, hingga ke Afrika Selatan. Baginya, negara itu menyimpan pengalaman tak terlupakan selama menjadi traveler.

“Kalau kita punya uang, lalu kita beliin barang, itu akan rusak dan itu akan menjadi tua. Tapi kalau kita punya uang terus kita menghabiskan uang itu untuk traveling, itu memorinya enggak akan pernah habis dimakan zaman,” kata Andri.

Editor: Dyah Ayu Pamela