Profil dan Biodata Sha Ine Febriyanti, Pemain Teater dan Sutradara yang Berperan di Serial Gadis Kretek
JAKARTA, iNews.id - Profil dan biodata Sha Ine Febriyanti tengah menjadi sorotan, usai perannya sebagai istri pengusaha kretek bernama Roemaisa dalam serial Netflix Gadis Kretek. Roemaisa adalah ibu dari pemeran utama Dasiyah atau Jeng Yah yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo.
Sha Ine Febriyanti sudah malang melintang di dunia akting Tanah Air sejak 1995 dan menyabet sejumlah penghargaan di Indonesia Movie Actors Award dan Festival Film Bandung dalam perannya di Film Nay pada 2016. Ine juga aktif di teater, sutradara dan penulis sejumlah film.
Siapalah sosok pemeran Roemaisa ini? Mari simak profil dan biodata Sha Ine Febriyanti berikut kehidupan pribadi dan perjalanan kariernya, yang dikutip berbagai sumber, Jumat (10/11/2023).
Sha Ine Febriyanti adalah nama lengkapnya, awalnya ia hanya menggunakan nama Ine Febriyanti di dunia hiburan namun pada 2013 ia menambahkan nama Sha untuk menghargai nama pemberian orang tuanya. Ine lahir di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 18 Februari 1976.
Ayahnya bernama Arwoko dan meninggal pada 2013 lalu, sementara ibunya bernama Inge Marten. Ine juga masih memiliki kekerabatan dengan penyanyi Yuni Shara dan Kris Dayanti sebagai saudara sepupu.
Ine diketahui beragama Islam, dan memiliki hobi naik gunung, diving, fotografi dan seorang backpacker.
Pada 2003, Ine dipersunting oleh Yudi Datau, yang berprofesi sebagai sinematografer, akad nikahnya digelar di Masjid Al Musyawarah, Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dari pernikahan ini, Ine dan Yudi dikaruniai tiga orang anak, yakni Aisha Nurra Datau, Zeyn Arsa Datau dan Amanina Aliyya Sahata Datau.
Anak sulungnya, Aisha mengikuti jejak sang ibu dengan menjadi aktris film. Pada 2017, Aisha jadi pemeran utama dalam film Iqro: Petualangan Meraih Bintang.
Ine aktif di media sosial (medsos) seperti Instagram @inefebriyanti dengan follower 167 ribu akun.
Ine Febriyanti pernah mendapatkan beasiswa di Asia Film Academy Busan 2012. Dia jadi salah satu dari ratusan peserta dalam pendidikan itu.
Pada 1992, Sha Ine Febriyanti mengawali kariernya sebagai model dengan mengikuti ajang pemilihan Cover Girl Majalah Mode. Baru pada 1995, Ine merambah dunia seni peran dengan membintangi sinetron Darah Biru.
Kemudian, ia bermain di sinetron berjudul Siluet tahun 1996, sinetron Dewi dan Selebriti tahun 1997, dan Sampek Engtay tahun 2000.
Pada 1999 Ine mulai berakting di teater dalam gelaran berjudul Miss Julie, pada 2000 ia bermain di Opera Primadona, lalu Lamalera: The Whalers of South Sea tahun 2001, Ekstrimis tahun 2003, Surti dan Tiga Sawunggaling tahun 2010, Gandamayu tahun 2012, Warm dan Padusi tahun 2013, Heat and Drop, Wakil Rakyat yang Terhormat, dan 3 Perempuan 2014, dan Panembahan Reso tahun 2019.
Tahun 2002, Ine mulai bermain di film Beth, lalu Laksamana Keumalahayati pada 2007 , Nay pada 2015, I am Hope tahun 2016, Bumi Manusia dan If This Is My Story tahun 2019, Tegar tahun 2022, Budi Pekerti tahun 2023, dan Beautiful Pain yang akan rilis.
Ine juga bermain di film pendek berjudul Dajang Soembi Perempoean jang Dikawini Andjing tahun 2004, dan Angin tahun 2013.
Ine juga merupakan sosok di balik layar sebagai penulis dan sutradara. Seperti Kita Versus Korupsi sebagai sutradara dan penulis naskah, dan Tuhan' Pada Jam 10 Malam sebagai sutradara dan penulis naskah pada 2012, dan Tegar tahun 2022. Ia juga menjadi sutradara di film Cinderella tahun 2001, Rumah Katulistiwa tahun 2007, dan Tjut Nyak Dhien tahun 2014 dan 2018.
Film terakhir yang ia perankan adalah Budi Pekerti yang masih tayang di bioskop, dan serial Gadis Kretek yang melambungkan namanya karena kepiawaian aktingnya. Ine juga pernah menjadi Duta Peduli Kemanusiaan bersama Raslina Rasidin.
Demikianlah informasi dan penjelasan seputar profil dan biodata Sha Ine Febriyanti, berikut dengan kehidupan pribadi, pendidikan dan perjalanan kariernya.
Editor: Komaruddin Bagja