Profil dan Biodata Sitha Marino, Atlet Basket Kekasih Bastian Steel
JAKARTA, iNews.id - Profil dan biodata Sitha Marino tengah banyak disorot netizen. Hal itu lantaran gaya berpacarannya dengan Bastian Steel dianggap kelewat mesra.
Keduanya bahkan kerap mendapat cibiran dari warganet ketika mengunggah potret kemesraan di media sosial. Kendati demikian, hubungan cinta dua sejoli yang terjalin sejak 2020 ini terbilang awet.
Lantas, bagaimana sosok Sitha Marino? Simak profil dan biodatanya berikut ini, yang dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Jumat (22/12/2023).
Sitha Marino merupakan atlet sekaligus aktris dan penyanyi berkebangsaan Indonesia. Ia lahir di Denpasar, Bali, 26 Agustus 1999.
Gadis yang mempunyai nama asli Ni Komang Sitha Dewi Marino ini memiliki darah Italia dari sang ayah, Francesco Marino dan Bali dari ibundanya, Marianna Rupadmi.
Sitha Marino diketahui merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, di mana salah satu kakaknya, Putri Marino juga terjun ke dunia hiburan.
Sementara kakaknya yang lain bernama Selly Ambar Marino dan berprofesi sebagai seorang chef. Perihal pendidikannya, Sitha Marino berkuliah di Universitas Pelita Harapan usai mendapatkan beasiswa karena prestasinya di bidang basket.
Sitha Marino diketahui menganut agama Katolik. Hal itu pernah ia ungkapkan dalam sebuah video YouTube di kanal milik Cut Keke.
“Nggak seagama juga. Dia (Bastian Steel) advent, aku Katolik," kata Sitha Marino, dikutip dari channel YouTube Icip Icip DinaKekeWendy.
"Seamin enggak seiman," sambungnya.
Sejak remaja, Sitha Marino begitu menyukai cabang olahraga basket. Ia bahkan pernah mewakili sekolahnya di ajang Honda DBL Bali Series selama dua musim, yakni tahun 2015 dan 2016.
Tampil mengesankan dalam kompetisi tersebut, Sitha Marino akhirnya ditarik menjadi anggota tim Honda DBL All Star. Prestasinya itu membuatnya mendapat beasiswa kuliah di Universitas Pelita Harapan.
Sitha Marino kemudian bergabung dengan klub Sahabat Semarang dan bertanding dalam ajang Srikandi Cup tahun 2017-2018 yang digelar di Makassar.
Selama menjadi mahasiswa, bakatnya dalam dunia basket semakin berkembang hingga dirinya meraih penghargaan sebagai Top Block kategori putri dalam liga mahasiswa Individual Awards Season 6.
Lalu pada tahun 2019, Sitha Marino justru banting setir dengan menjajaki bidang seni peran, mengikuti jejak sang kakak, Putri Marino. Pada waktu itu, ia berperan dalam drama musikal La La Love.
Setahun kemudian, kariernya semakin menanjak kala berhasil memerankan tokoh utama dalam web series ‘Jenuh’ (2020). Ia kemudian menjajaki peran di salah satu judul film layar lebar, Balada Si Roy pada tahun 2021.
Di tahun yang sama, ia juga menjajal berakting di sebuah judul sinetron ‘Keajaiban Cinta’ (2021) dan beradu akting dengan Aliando Syarief. Sejak saat itu, namanya kerap diperhitungkan di dunia seni peran tanah air.
Gadis cantik ini ternyata tak hanya mahir bermain basket dan berakting, tetapi juga bernyanyi dan bermain gitar.
Ia bahkan pernah merilis lagu berjudul Melankolia untuk dijadikan soundtrack film Melankolia (2020) serta lagu Sembuh dan Tumbuh di tahun 2022.
Editor: Simon Iqbal Fahlevi