Profil Dinar Candy, DJ yang Bikin Heboh Gara-Gara Pakai Bikini di Pinggir Jalan
JAKARTA, iNews.id - Disc Jockey (DJ) Dinar Candy kembali menggegerkan netizen di media sosial. Hal tersebut lantaran dia mengunggah video-nya sedang berdiri di pinggir jalan dengan hanya mengenakan bikini.
Tindakan tersebut merupakan bentuk protes Dinar Candy akibat perpanjangan PPKM. Dia bahkan mengaku stres karena kebijakan tersebut.
“Saya Stres PPKM Diperpanjang,” demikian tulisan di atas papan yang dibawanya sambil berkeliling megenakan bikini. “Jangan tiru adegan ini!," kata Dinar Candy di keterangan video Instagramnya, Rabu (4/8/2021).
Bukan sekali ini Dinar Candy menghebohkan netizen. Selama berkarier di industri hiburan, dia beberapa kali menimbulkan sejumlah kontroversi.
Sebenarnya, siapa Dinar Candy? Dan bagaimana kariernya di industri hiburan dimulai? Berikut profil lengkapnya, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu.
Pemilik nama asli Dinar Miswari ini diketahui lahir di Jawa Barat pada 21 April 1993. Dia dibesarkan dengan keluarga yang cukup kental agamanya. Sang ayah, Acep Ginayah Sobiri, diketahui merupakan seorang guru ngaji sekaligus pendiri pondok pesantren di Sukabumi.
Sebelum menjadi seorang DJ dan lekat dengan imej seksi, Dinar Candy merupakan seorang penyanyi dangdut. Dia bahkan pernah membentuk duo bersama Pamela Safitri bernama ‘The Bubble 69’.
Sementara itu, kecintaannya pada dunia malam dimulai ketika dia diajak teman-temannya ke kelab malam di Bandung. Tak lama mampir di kelab malam, Dinar pun ditawari untuk menjadi seorang DJ. Dari situ, dia lalu mulai kursus DJ.
Kini, Dinar Candy tidak hanya sekadar terkenal sebagai DJ, tetapi juga artis seksi yang penuh kontroversi. Bagaimana tidak, sepanjang kariernya, dia pernah membuat geger masyarakat dengan tingkah-tingkahnya.
Mulai dari buka baju di jalanan saat jagoannya lolos ke final Piala Dunia 2018, blak-blakkan pernah operasi payudara sampai puluhan juta, hingga menjual pakaian dalam miliknya seperti celana dalam (CD) dan BH. Tak tanggung-tanggung, dia berhasil menjual celana dalam seharga Rp50 juta.
Editor: Dyah Ayu Pamela