Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengharukan, Sonny Septian Kenang Ibu Tersayang: Terlalu Rindu Mam
Advertisement . Scroll to see content

Profil Omas dari Awal Karier di Industri Hiburan hingga Jaga Pesan Mpok Nori

Jumat, 17 Juli 2020 - 07:47:00 WIB
Profil Omas dari Awal Karier di Industri Hiburan hingga Jaga Pesan Mpok Nori
Pelawak Omas meninggal dunia pada Kamis (16/7/2020). (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kepergian Omas Wati untuk selama-lamanya mengundang duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. Seniwati asal Betawi ini dikenal melalui perannya yang jenaka, memadukan gaya bicara ceplas-ceplos dengan ekspresi wajah yang khas saat tampil di berbagai acara televisi maupun lenong.

Pada Kamis (16/7/2020) malam, Omas dengan guyonan berlogat Betawi dan bersuara kencang itu telah berpulang ke hadapan Yang Maha Kuasa, dalam usia 54 tahun.

Perempuan kelahiran Jakarta 3 Mei 1966 itu merupakan saudara kandung seniman Mandra dan Mastur yang lekat dengan lenong. Dalam sebuah wawancara, Omas mengaku sudah mengenal lenong sejak usia tujuh tahun karena keluarganya juga seniman.

Dia memulai karier di industri hiburan Indonesia dari lenong. Salah satu kelompok lenong yang pernah dia ikuti bernama Sinar Baru pimpinan adiknya, Mastur.

Omas juga pernah tampil di acara lenong salah satu stasiun televisi swasta, "Lenong Abang None" bersama Mpok Atiek, Malih, Yurike P dan Tata Dado. Kemudian untuk memperluas pengetahuan di dunia seni Betawi, dia kerap meminta saran kepada senior-seniornya termasuk mendiang Mpok Nori.

Jaga Pesan Mpok Nori

Semasa hidup dia pernah berkisah sempat dititipkan pesan untuk menjaga kesenian Betawi oleh Mpok Nori. Waktu itu, Omas sempat berpendapat sulit mewujudkannya mengingat perlu adanya kerja sama kuat dari sesama warga Betawi, pemerintah dan lembaga lainnya.

Upaya Omas melestarikan salah satu kesenian Betawi itu melalui keikutsertaannya mendirikan organisasi Pelestarian Sanggar Seni Budaya Betawi (Pangsi) bersama Mandra dan seniman Betawi lainnya pada 2012.

Dia juga mendirikan grup "Letop" alias Lenong dan Topeng Betawi di rumahnya, kawasan Depok, Jawa Barat.

"Pesan Mak Nori, harus melanjutkan, jangan sampai kalah sama kesenian luar. Saya punya grup, akan saya usahakan," kata Omas kala itu.

Selain lenong, Omas juga pernah tampil di berbagai acara televisi sebagai pemeran pendukung dalam sejumlah sinetron dan dimulai melalui judul "Matahariku". Dalam sinetron ini, Omas memerankan tokoh dengan nama bersama karakter yang sama dengan dirinya. Dia tampil ceplas-ceplos dan jenaka di sana.

Setelah itu, dia kembali tampil dalam judul sinetron lain, antara lain "Yang Muda yang Bercinta" yang dibintangi Alyssa Soebandono dan Christian Sugiono, "Jodoh Apa Bodoh", "Insyaf"," "Upik Abu dan Laura", "Akibat Pernikahan Dini" dan "Cinta Fitri".

Kini, Omas sudah tiada. Dia meninggal dunia pada Kamis (16/7/2020) malam dalam usia 54 tahun. Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, mendiang diketahui memiliki riwayat penyakit paru-paru dan diabetes.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut