Raline Shah Jadi Pembicara di ASEAN Youth Agenda Indonesia 2023, Apa Isi Pesannya?

JAKARTA, iNews.id - Raline Shah menjadi salah satu pembicara di acara ASEAN Youth Agenda Indonesia 2023. Dia pun mengaku bangga menjadi bagian dari masyarakat Asia Tenggara hingga jadi pembicara di acara di ASEAN.

Saat jadi pembicara, Raline menyampaikan bahwa ASEAN sangat luas. Dia pun bisa mengeksplor banyak hal di wilayah ini, mulai dari pendidikan hingga kebudayaan dari masing-masing negara.

Resep Sate Maranggi yang Menang dalam Ajang Internasional di Australia

“ASEAN adalah kawasan yang sangat besar dan memiliki potensi yang sangat besar bagi kita untuk memperluas wawasan kita, secara kreatif, pendidikan, dan spiritual,” kata Raline Shah dalam acara ASEAN Youth Agenda Indonesia 2023, Kamis (7/9/2023).

Raline Shah juga berpesan pada anak muda untuk terus menambah wawasan dengan melakukan kolaborasi antar pemuda di negara ASEAN. Menurutnya, dengan melakukan kolaborasi, akan mendapatkan ilmu baru dari orang lain. Ketika ilmu tersebut diterapkan maka akan memajukan diri sendiri serta lingkungan sekitar.

Jadi Pembicara di KTT ASEAN Ke-43, Topik Ini yang Dibahas Raline Shah

“Kita sendiri perlu menginspirasi diri sendiri untuk menyadari bahwa pertukaran budaya diperlukan. Jadi kita dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana orang lain berbuat baik, dan bagaimana perspektif orang lain bekerja. Jadi tidak hanya fokus pada apa yang kita anggap benar,” kata Raline.

Sebagai seorang aktris, Raline Shah juga memberi contoh kolaborasi dalam dunia industri kreatif dengan mengadakan festival film untuk seluruh negara di Asia Tenggara.

“Menurutku perlu ada lebih banyak kolaborasi dalam film. Semisal kita adakan ASEAN Film Festival agar kita bisa mengapresiasi sinema antar negara dan pengembangan film regional dengan adanya pertukaran budaya produksi,” kata Raline.

Dengan begitu, masing-masing negara di ASEAN dapat saling belajar memproduksi film semakin bagus lagi. Ketika hal tersebut berhasil diterapkan, tidak menutup kemungkinan film-film di wilayah negara ASEAN dapat bersaing dengan film Hollywood di pasar internasional. Selain memajukan industri kreatif, hal tersebut pun memajukan perekonomian negara.

Raline juga menuturkan sebagai pemuda ASEAN perlu berkolaborasi untuk mengembangkan advokasi untuk memajukan masyarakat kecil.

“Ketika Anda memajukan sesuatu, hal tersebut harus datang dari hati. Jadi Anda perlu menumbuhkan kesadaran dan menumbuhkan rasa kasih sayang itu di dalam diri sendiri,” katanya.

Editor: Elvira Anna