Ramai Isu Pelakor, Ini Alasan Wanita Lajang Suka Pria Menikah
JAKARTA, iNews.id - Belakangan ini media sosial ramai isu pelakor atau istilah lain dari perebut laki orang. Atau bahasa halusnya, orang ketiga dalam sebuah hubungan dua insan manusia.
Hal yang membuat miris sebenarnya bukan hanya menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan, tetapi orang ketiga di dalam hubungan pernikahan. Sehingga dianggap merusak kebahagiaan rumah tangga.
Tetapi ternyata, ada alasan ilmiah mengapa wanita lajang menyukai pria yang sudah menikah. Apa saja? Yuk intip alasannya seperti dirangkum dari Woman Health Magazine, Minggu (25/2/2018).
Berani Berkomitmen
Pria yang sudah menikah dianggap berani untuk berkomitmen. Artinya, pria yang sudah berkomitmen dengan seorang perempuan adalah pria yang jantan dan berani. Dan hal ini, memikat wanita lajang. "Dia memiliki kapasitas komitmen yang ditunjukkan," kata Terri Orbuch, Ph.D., seorang pakar hubungan.
Tetapi jika dia berani berkomitmen dengan satu perempuan, mengapa ia masih menginginkan Anda?
Matang
Pria yang telah menikah dinilai lebih matang secara finansial dan emosi. "Ketika seorang wanita lajang biasa melihat cowok yang bermain video game dan masih tinggal di rumah orangtuanya, maka pria yang sudah menikah terlihat menarik karena mereka benar-benar telah menyelesaikan sesuatu," kata Scott Stanley, Ph.D., codirector Pusat Studi Perkawinan dan Keluarga di Universitas Denver.
Hanya untuk Main-main
Sebagian wanita lajang yang tak ingin menikah atau menjalin hubungan serius tidak akan mencari laki-laki yang serius dan ingin menikah juga. Di sini, pria yang menikah lebih masuk akal karena hubungan cenderung sementara dan kemungkinannya, tidak akan berlangsung ke jenjang seserius pernikahan.
"Seorang wanita lajang mungkin tertarik pada pria yang sudah menikah karena dia belum siap atau menginginkan hubungan jangka panjang yang terikat komitmen," kata Orbuch.
Memberikan Kepercayaan Diri yang Lebih
Jika seorang pria yang sudah menikah menggoda Anda, mengirim teks, atau tidur dengan Anda, artinya ia mengambil risiko besar untuk dapat menikmati kebersamaan dengan Anda.
"Mereka akan berpikir, 'orang ini sudah menikah dan akan mempertaruhkan banyak hal untuk bersama saya, jadi saya pasti sangat spesial,' pikirnya," kata Rachel A. Sussman, seorang pekerja sosial berlisensi klinis, terapis yang berbasis di New York.
Mereka Suka Drama
Taruhan perselingkuhan sangat tinggi. Anda bisa menghancurkan pernikahan, bahkan mungkin keluarga, dengan satu panggilan telepon ke istrinya. "Bisa jadi mereka adalah seseorang yang tertarik pada drama," kata Stanley.
Jadi, mereka hanya menyukainya situasi yang banyak dramanya dan mereka tak memikirkan soal hubungan duniawi. "Mereka menikmati nuansa klandestin perselingkuhan," imbuhnya.
Editor: Nanang Wijayanto