Resepsi Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Terhambat Pandemi, Ada Keinginan Nikah Siri

JAKARTA, iNews.id - Hubungan asmara selebriti Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah semakin meningkat ke jenjang yang lebih serius. Terlebih keduanya telah menetapkan tanggal pernikahan mereka pada 31 Desember 2020.

Keinginan keduanya yang kuat untuk menikah tahun ini, tak menutup kemungkinan bahwa keduanya akan menikah siri. Hal itu diungkapkan Atta dan Aurel saat hadir dalam salah satu acara talkshow yang dipandu Tukul Arwana.

Baca Juga

Profil dan Potret Suthida Bajrasudhabimalalakshana, Ratu Cantik Thailand yang Tampil di SEA Games 2025 Cabor Layang

"Mohon izin, ini untuk Atta, ngajak nikah siri dulu sebelum nikah ke KUA, boleh atau tidak nih?" ucap Tukul.

Keduanya kompak mengangkat papan jawaban yang bertuliskan 'boleh'. Tak ayal, jawaban tersebut menuai pertanyaan dari Tukul Arwana perihal alasan di balik jawaban keduanya tersebut.

Namun begitu, Aurel tampak keberatan dengan sebutan nikah siri. Dia menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah nikah secara agama.

"Mungkin nyebutnya nikah agama kali ya," kata Aurel, dikutip iNews.id pada Selasa (11/8/2020).

Menjawab pertanyaan yang dilemparkan Tukul, Atta mengaku nikah siri boleh saja dilakukan. Hal itu karena keinginannya untuk menggelar resepsi besar-besaran belum tentu dapat mereka lakukan di tengah pandemi saat ini.

"Menurut aku boleh-boleh aja. Cuma kan kalau kita bikin resepsi yang gede seperti yang kita pengen kan belum tentu sekarang bisa," kata Atta.

Menurut Atta, hal itu sah-sah saja untuk dilakukan, sebab dibolehkan dalam agama.

"Ya menurut aku boleh kok, di agama kan juga boleh ya. Setahu aku ya, koreksi kalau aku salah," ujarnya.

Menanggapi jawaban tersebut, Tukul kemudian memuji kecerdasan Atta dalam memberikan jawaban. Dia kemudian melemparkan pertanyaan kepada Aurel terkait pendapatnya.

"Kamu gimana? Oke ya?" kata Tukul.

Menanggapi pertanyaan tersebut Aurel tak bicara sepatah kata pun. Dia hanya memberikan anggukan kecil untuk mengisyarakat persetujuannya.

Editor: Tuty Ocktaviany