Rima Melati Dilarikan ke ICU, Kondisi Belum Stabil karena Alami Ulkus Dekubitus
JAKARTA, iNews.id - Berita kurang menyenangkan datang dari Rima Melati. Artis senior ini dikabarkan tengah terbaring sakit, bahkan dirawat di ruangan Intensive Care Unit (ICU) salah satu rumah sakit kawasan Bintaro.
Kabar tersebut diungkap langsung sang sahabat yang juga artis Widyawati. Menurut keterangannya, ulkus dekubitus yang diidap Rima semakin parah hingga dia harus dilarikan ke rumah sakit sejak Sabtu lalu.
"Itu karena dekubitus. Jadi luka yang di belakang, yang biasanya kalau kita terlalu lama tidur itu yang membuat luka. Akhirnya jadi kemana-mana," kata Widyawati dikutip iNews.id dari YouTube StarPro, Selasa (31/5/2022).
Sebagai sahabat, Widya mengatakan telah menjenguk istri almarhum Frans Tumbuan itu. Dia juga selalu memantau kondisi Rima melalui komunikasi dengan anak sang artis.
"Saya sudah dua kali setiap pagi saya pasti akan kontak anaknya menanyakan kondisinya," kata Widyawati.
Lebih jauh, Widyawati mengatakan kini kesehatan Rima masih dalam kondisi yang belum stabil. Berdasarkan penuturan anak Rima, artis 84 tahun tersebut juga masih mengalami demam tinggi. Widya hanya berharap, Rima dapat segera keluar dari ruang ICU dan pulih seperti semula.
"Kalau bisa sih segera keluar dari ICU karena kita tahu makin lama di ICU itu kan tidak baik," tuturnya.
Tak hanya Widyawati, aktor senior Anwar Fuady pun mendengar kabar Rima Melati sedang dirawat di rumah sakit. Dia ikut mendoakan kesembuhan bagi istri mendiang Frans Tumbuan itu.
"Saya dapat kabar dari Widyawati, (sakitnya) serius juga lagi. Usianya juga sudah nggak muda lagi. Kita berdoa saja untuk beliau,” katanya.
Adapun dari penuturan Widyawati, sejak sang suami meninggal dunia tahun 2015 lalu kondisi kesehatan Rima Melati memang kerap naik turun. Bahkan, pelantun Semesta Pertamaku itu mengalami perubahan secara perlahan.
"Sudah agak lama, beberapa bulan lalu saya sempat ke rumahnya, saya jenguk dia. Kondisinya memang drop, fisiknya lebih kurus dari sebelumnya,” kata Widyawati.
Editor: Dyah Ayu Pamela