Rintis Usaha dari Nol, Ling Hidah Ciptakan Wadah Bagi Para Pengungsi untuk Berkarya
JAKARTA, iNews.id - Ling Hidah merupakan desainer dan pemilik jenama Makaila Haifa. Dia sekaligus pendiri dari Mishka Project, yang keduanya sama-sama fokus dalam kegiatan memberdayakan perempuan-perempuan pengungsi.
Berangkat dari perjalanan hidup sang desainer, sebagai orang orang tua tunggal dia memutar otak agar bisa tetap menghidupi kedua buah hatinya seorang diri. Dia pun memberanikan diri untuk merintis usahanya di bidang fashion industri.
“Akhirnya satu-satunya cara adalah dengan berjualan online, karena dengan begitu saya bisa tetap merawat anak sambil cara nafkah,” kata Hidah saat dijumpai di Studio 2 iNews Tower, Jakarta Pusat Senin, (16/10/2023).
Hidah menuturkan semua usahannya ini dia mulai dari nol dengan bantuan beberapa teman dan kerabat yang juga dengan senang hati mendukung usahanya.
“Jadi kenapa enggak saya teruskan kebaikan mereka ke suatu hal yang lebih positif. Jadi saya mulai mendirikan komunitas #wegotyourback oleh perempuan, dari perempuan dan untuk perempuan,” kata Hidah.
Komunitas Para Pengungsi Wanita untuk Berkarya
Dalam perjalanan mengembangkan proyeknya tersebut Hidah merasa perlu adanya tujuan yang lebih spesifik untuk menolong perempuan. Khususnya para pengungsi dari negara-negara seperti Somalia, Afghanistan dan juga Pakistan.
Tercetuslah gagasan untuk membantu para wanita pengungsi dari negara-negara lain untuk dibekali berbagai keterampilan. Mereka dibekali keterampilan seperti modeling, fotografi, dan fashion styling dalam Mishka Project.
“Mishka project ini merupakan proyek khusus untuk menolong perempuan pengungsi yang sedang dipindahkan ke negara ketiga,” katanya.
Menariknya nama brand serta projeknya ini juga diambil dari nama-nama kedua buah hatinya yang menjadi latar belakang terciptanya komunitas untuk memberdayakan sesama perempuan Ini.
“Mishka ini saya ambil dari nama anak kedua saya. Karena dari awal memang dedikasinya untuk anak. Jadi Makaila Haifa sendiri anak pertama,” kata Hidah.
Editor: Elvira Anna