Sapri Pantun Diduga Meninggal karena Hiperglikemik Hiperosmolar, Ini Penjelasannya!
JAKARTA, iNews.id - Sapri Pantun meninggal dunia pada Senin, 10 Mei 2021 karena penyakit diabetes. Menurut informasi, sebelum meninggal dunia kadar gula darah pelawak tersebut lebih dari 1000 mg/dL.
Pada banyak pasien kondisi tersebut terbilang mengkhawatirkan dan bisa menyebabkan koma. Hal ini juga yang sepertinya dialami Sapri. Dia terbaring di rumah sakit beberapa hari sampai akhirnya perjuangannya melawan penyakit harus berakhir.
Penyakit hiperglikemik hiperosmolar merupakan kondisi yang diduga dialami Sapri. Hal ini salah satu keadaan yang menimpa pasien diabetes.
Lebih detail, pasien diabetes dengan gula darah di atas 1000 mg/dL akan mengalami kondisi yang disebut dengan hiperglikemik hiperosmolar.
Berdasarkan laporan Mayo Clinic, beberapa faktor dapat menyebabkan kondisi tersebut misalnya pilihan makanan yang tidak tepat, karena penyakit tertentu, obat nondiabetes, atau melewatkan atau tidak minum obat penurun glukosa yang cukup.
Hiperglikemik yang tidak tertangani akan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lain, seperti komplikasi pada mata, ginjal, saraf, dan jantung. Oleh karena itu mengapa penting sekali menangani masalah diabetes dengan tepat.
"Kondisi hiperglikemik hiperosmolar terjadi ketika tubuh pasien diabetes memproduksi insulin, tetapi insulinnya tidak berfungsi dengan baik. Karena insulin ada tapi tak berfungsi, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa atau lemak untuk energi. " tulis Mayo Clinic.
Glukosa lalu tumpah ke dalam urin, menyebabkan peningkatan buang air kecil. Kondisi hiperglikemik hiperismolar diabetes yang tidak diobati dengan baik dapat menyebabkan dehidrasi hingga koma. "Parahnya, dapat mengancam nyawa," ungkap laporan kesehatan tersebut.
Editor: Dyah Ayu Pamela