Selain Dehidrasi, Ini 4 Masalah Kesehatan yang Muncul di Bulan Ramadan

JAKARTA, iNews.id - Berpuasa di bulan Ramadan sejatinya menjadi ibadah yang dilakukan umat Muslim di seluruh dunia. Tentunya, tidak ada yang ingin ibadahnya terganggu dengan masalah-masalah kesehatan yang dijumpai ketika berpuasa di bulan Ramadan.

Masalah-masalah kesehatan, bisa timbul ketika Anda tidak memenuhi gizi makro dan mikro, atau justru mengonsumsi makanan serta minuman secara berlebihan.

Liburan Rachel Vennya ke Milan, Italia, Bikin Netizen Salfok: Naik First Class hingga Minum Wine

Oleh sebab itu, penting untuk menjaga asupan makanan dan minuman selama bulan puasa. Mulai dari sahur hingga berbuka.

Berikut masalah-masalah kesehatan yang bisa muncul di bulan Ramadan, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Senin (27/4/2020).

1. Kekurangan Nutrisi

Kekurangan nutrisi bisa disebabkan oleh kekurangan gizi. Hal ini terjadi lantaran apa yang Anda konsumsi saat sahur dan berbuka tidak memenuhi kebutuhan gizi mikro dan makro, sehingga Anda mengalami kekurangan nutrisi yang ditandai dengan lemas, kurang produktif, dan sistem imun menurun.

2. Dehidrasi

Dehidrasi merupakan suatu kondisi di mana tubuh kekurangan cairan dan tidak mendapatkan hidrasi yang cukup. Kondisi ini sering terjadi ketika Anda kurang minum saat sahur dan berbuka. Jadi, cobalah tetap minum minimal delapan gelas sehari yang dibagi saat berbuka dan sahur. Jika tidak sempat, konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung kadar air tinggi.

3. Sakit Kepala

Sakit kepala saat puasa dapat terjadi ketika Anda kekurangan cairan dan kekurangan nutrisi dalam tubuh. Sakit kepala ini juga dapat terjadi di awal-awal puasa karena saat itulah tubuh beradaptasi.

4. Heartburn

Masalah kesehatan yang terjadi saat puasa adalah heartburn atau sebuah kondisi di mana asam lambung naik karena pola makan yang salah. Misalnya, mengonsumsi makanan-makanan pedas atau langsung tidur sesaat setelah makan sahur.

5. Konstipasi

Konstipasi atau sembelit dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Misalnya, kekurangan cairan, pola makan kurang serat, dan kurangnya aktivitas fisik.

Editor: Tuty Ocktaviany