Siti Badriah Kesal sang Anak Kerap Dibully Netizen: Sakit Banget!

JAKARTA, iNews.id - Pasangan Siti Badriah dan Krisjiana Baharuddin jadi salah satu artis yang tak lepas dari hujatan netizen. Sejak melahirkan anak pertamanya, Siti Badriah sudah mendapatkan hujatan gara-gara tubuhnya yang besar.

Postur tubuhnya itu yang sering jadi bahan ejekan netizen. "Waktu itu aku masih menyusui, terus fisik gemuk banget. Haters bilang 'rawat badannya, nanti suami diambil orang.' Aku enggak bales, cuma nangis," kata Siti Badriah dikutip dari tayangan Pagi Pagi Ambyar, baru-baru ini.

Baca Juga

Apa Itu Robotic TKR? Proses Penggantian Sendi Lutut dengan Bantuan Robot

"Waktu hamil sampai 83 kg, anak lahir jadi 70 kg. Sekarang sudah normal, 55 kg," katanya.

Perempuan yang akrab disapa Sibad ini sudah ditahap tak perduli dengan ejekan dari netizen. Namun kini netizen ikut menghujat putri pertama mereka yaitu Xarena Zenata Denallie. Lagi-lagi para haters itu mengejek warna kulit hingga wajah sang anak.

Baca Juga

Kisah Mengharukan Artis Lawas Diding Boneng Jadi Guru Teater Tak Pernah Dibayar sejak 1975

"Sampai sekarang ada yang ngomong, 'itu anaknya siapa, kok enggak mirip ibu bapaknya. Kok hidungnya pesek banget'," ujar Siti Badriah.

Membaca komentar itu, Siti Badriah mengaku sakit hati. "Sakit hati, walau memang hidungnya pesek," ujar Siti Badriah.

Baca Juga

Apa Kabar Artis Lawas Lydia Kandou, Lama Tak Terdengar kini Muncul Main Film Berdasarkan Kisah Nyata!

Sebagai seorang ibu, Sibad tidak bisa terima begitu saja apabila sang putri yang jadi sasaran hujatan netizen.

"Kalau siapa bully aku, aku bodo amat. Tapi kalau anak, sakit banget," ujar Siti Badriah.

Baca Juga

7 Artis yang Menetap di Luar Negeri Setelah Menikah, Nomor 6 Kini Berjualan Nasi Padang di Belanda

Begitu juga dengan sang suami, Krisjiana berusaha jadi garda terdepan untuk melindungi anak dan istri. "Apalagi dia (suami), sama lah (sakit hati). Namanya orangtua enggak mau anaknya dikata-katain. Aku sama Kris jadi garda terdepan buat anak," kata Siti Badriah.

Editor: Vien Dimyati