Soal Gaya Busana Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno, Ini Kata Pengamat Mode
JAKARTA, iNews.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno tengah melaksanakan debat ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Didampingi oleh istri masing-masing, keduanya mengenakan busana berbeda yang cukup mencolok.
Di debat ketiga ini, Ma'ruf Amin mengenakan busana khas ulama atau kyai dengan busana atasan putih, sarung berwarna gelap, kain yang diletakkan di pundak, serta lengkap dengan peci.
Sementara itu, Sandiaga mengenakan setelan jas lengkap. Didampingi sang istri, Nur Asia, Sandiaga menggunakan baju warna putih, celana, jas warna hitam, peci hitam dan dasi merah.
Pengamat mode Sonny Muchlison mengatakan, keduanya tampak kompak menggunakan busana yang konsisten sejak debat pertama Januari lalu.
"Sepertinya masing-masing tetap pada posisi semula, yakni melanjutkan misi di awal Pilpres, yaitu Kyai Ma'ruf Amin dengan gaya santrinya, sedangkan Sandi harus tetap necis, elegan dengan suit-nya," kata Sonny saat dihubungi iNews.id, Minggu (17/3/2019).
Busana yang dikenakan Ma'ruf Amin, kata Sonny, merupakan sebuah identitas seorang pemuka agama atau kyai seperti yang memang disandangnya. Sementara Sandiaga tetap konsisten menampilkan busana yang membuatnya tampak gagah dan glamor.
"Kalau yang suit, Sandi kan memang gaya tampilan Barat yang bercitra internasional. Setelan seperti ini, hanya dikenakan oleh kaum eksekutif," ucapnya.
Di debat pertama membahas soal penegakan Hukum dan HAM, pemberantasan terorisme dan korupsi. Sementara di debat ketiga ini, fokus pembahasan meliputi isu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan kebudayaan.
Editor: Tuty Ocktaviany