Tak Boleh Pakai Baju Ketat, Begini Nasib Artis Perempuan Afghanistan Setelah Dikuasai Taliban
KABUL, iNews.id - Taliban merebut pemerintahan sah Afghanistan. Banyak yang khawatir kehidupan masyarakat di sana kembali terkekang seperti di masa lalu terutama kaum perempuan.
Di mana Taliban terkenal sangat ketat dalam mengatur kehidupan kaum perempuan. Mereka tidak boleh bekerja dan wajib menggunakan pakaian tertutup.
Selama masa pemerintahan Afghanistan yang didukung Amerika Serikat, industri hiburan di sana mulai bangkit. Salah satu acara yang menjadi favorit masyarakat di sana adalah Afghan Star, ajang pencarian bakat pop idol,
Jauh-hauh hari Taliban mengutuknya sebagai acara tidak bermoral. Aryana Sayeed, diva Afghanistan yang juga juri program Afghan Star menjadi sasaran utama Taliban.
Dia menolak memakai penutup kepala, tampil dengan pakaian ketat, sama seperti artis lainnya di dunia. Sayeed mewakili hal yang tidak diinginkan Taliban dan kelompok garis keras lainnya di sana.
Bagaimana nasib mereka, setelah Afghanistan dikuasai Taliban. Mereka menjanjikan memberikan kelonggaran terhadap hak-hak perempuan. Namun, banyak dari mereka mengungsi ke negara lain, seperti Aryana Sayeed yang memilih menetap di Inggris.
Terkait Afghan Star, ajang ini juga banyak melahirkan orang tekenal baru. Salah satunya pria mirip Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Pria tersebut diketahui bernama Abdul Salam Maftoon, penyanyi peserta Afgan Star. Setelah tampil dalam beberapa babak, peserta tersebut mendapat julukan Afgan Trudeau hingga Salam Trudeau.
Bagaimana nasib dunia hiburan di sana setelah dikuasai Taliban? Menarik untuk diikuti berita berikutnya.
Editor: Dani M Dahwilani