Tak Hanya Cantik, Ini Filosofi Batik Angela Tanoesoedibjo di Istana Berbatik
JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo tampil anggun di perhelatan Istana Berbatik pada Minggu (1/10/2023). Di momen spesial ini, dia mengenakan busana batik elegan bernuansa abu-abu dan merah maroon.
Tak hanya menghadiri acara, Angela juga turut naik ke atas panggung dan membuka acara Istana Berbatik yang juga dihadiri Presiden RI, Joko Widodo dan jajaran kabinetnya.
Rupanya, batik yang dikenakan Angela Tanoesoedibjo tidak hanya terlihat anggun dan cantik. Namun, di balik itu, terdapat makna filosofi tersendiri.
Melansir dari akun Instagram @Kemenparekraf.ri, Angela mengenakan batik motif Anggrek Gringsing. Motif itu memiliki filosofi bahwa proses menuju keindahan tidaklah instan dan butuh perjuangan.
Warna abu-abu keunguan di batik tersebut juga melambangkan keseriusan, kestabilan sekaligus tanggung jawab. Dipadukan dengan nuansa merah di bagian kerah dan lengan yang melambangkan keberanian dan bijaksana.
Batik yang dikenakan Angela Tanoesoedibjo di Istana Berbatik ini pun didapat langsung dari pengrajin batik di Sidoarjo, Jawa Timur. Artinya, ini menandakan Angela turut ikut mensejahterahkan pengrajin dan UMKM pembatik.
Sebagai informasi, Istana Berbatik berlangsung pada Minggu, 1 Oktober 2023. Acara ini digelar sebagai bentuk memeriahkan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2023.
Pagelaran busana ini pun nyatanya memberikan dampak yang positif khususnya untuk para pelaku UMKM dan penggiat batik.
Editor: Siska Permata Sari