Terapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan dengan Kurangi Sampah Plastik
JAKARTA, iNews.id - Indonesia telah dinobatkan sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. Hal itu berdasarkan penelitian dari seorang akademisi dan peneliti dari Universitas Georgia, Amerika Serikat, Dr Jenna Jambeck pada 2015.
Berdasarkan data tersebut, Indonesia berada di bawah Tiongkok dalam hal produksi sampah plastik. Selain itu, sumber lain menyebutkan, ada sekitar 187 juta ton sampah plastik yang berasal dari Indonesia.
"Jadi kan kita hidup tidak sendiri. Kita hidup karena didukung oleh alam, ekosistem. Kalau kita tidak merawat, tidak bertanggung jawab, pada akhirnya akan merusak lingkungan, merusak diri sendiri," kata Direktur Kemitraan WWF Indonesia Ade Swargo Mulyo di acara peluncuran program 'Fashion Habitat' di Fashionlink x #BLCKVNUE, Senayan City, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Apalagi, maraknya sampah plastik tersebut membuat satwa-satwa laut menderita seperti penyu dan ikan-ikan yang terkontaminasi plastik. "Menyedihkan, jadi bagaimana menanggulangi itu bersama-sama," ucapnya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan cara gaya hidup ramah lingkungan seperti dirangkum iNews.id, Selasa (9/7/2019).
Reuse
Langkah pertama dengan menggunakan barang-barang yang bisa dipakai berulang kali seperti Tumbler atau kotak makan sendiri.
Recycle
Berikutnya adalah daur ulang dengan pilah sampah berdasarkan jenisnya, yaitu organik dan anorganik.
Rot
Sampah organik yang dikumpulkan dan dibuang, dapat dijadikan kompos untuk menyuburkan tanaman.
Reduce
Mengurangi penggunaan sampah plastik bisa dimulai dari berbelanja sesuai kebutuhan dan mengurangi jajan di luar dengan memasak sendiri di rumah.
Refuse
Terakhir adalah menolak penggunaan plastik secara berlebihan. Misalnya, membawa kantong belanja sendiri menggunakan tas kain. Selain itu, mengganti sedotan plastik dengan yang lebih ramah lingkungan seperti sedotan dari stainless steel atau bambu.
Editor: Tuty Ocktaviany