Terinspirasi Lukisan, Sebastian Gunawan Pamerkan Warna-warni di Koleksi Cromia
JAKARTA, iNews.id - Perancang busana bisa menggali inspirasi dari mana saja untuk menciptakan koleksi yang terbaik. Salah satunya dari lukisan karya pelukis Prancis era Post-Impresionis, Henri Matisse yang dijadikan inspirasi desainer Sebastian Gunawan dan Christina Panarese dalam menghadirkan koleksi Cromia.
Lewat Cromia, dua desainer kondang tersebut menawarkan warna-warni dan tabrak warna pada 88 gaun koktail dan gaun malamnya. "Cromia itu sendiri berasal dari kata chroma, bahasa Yunani yang artinya kemurnian atau intensitas warna," ucap Sebastian Gunawan saat ditemui sebelum fashion show koleksi Cromia di Ballroom Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Jumat 21 September 2018.
Bersama Christina, Sebastian mengaku terinspirasi dari pola pikir Henry Matisse dalam menciptakan suatu mahakarya berupa lukisan yang khas dengan pemberontakan atas kelaziman warna. Misalnya, kata dia, pohon yang hijau berubah warna menjadi merah, tanah yang berwarna ungu, dan kulit manusia yang tak berwarna kulit melainkan diubah menjadi warna biru.
"Nah, Cromia adalah tema yang terinspirasi dari situ. Lukisan itu membuat berpikir, mengapa lukisan zaman dulu itu sampai sekarang tetap tampak modern. Dan warna itu bisa jadi peran, bisa menjadi bagian untuk detail dan memberikan fashion statement," kata Sebastian.
Perpaduan warna dalam Cromia tersebut disajikan lewat busana yang memadankan ungu dengan oranye kemerahan, kuning kenari dengan biru muda, hijau pupus dengan oranye, hijau dengan putih, dan sebagainya.

Ternyata, tidak hanya warna-warni yang kaya pada koleksinya seperti ungu, hijau, nude, gold, merah, dan tosca. Sebastian Gunawan juga menyelipkan beberapa gaun dengan warna monokrom dan hitam-putih yang tak lekang oleh waktu.
Sementara itu untuk bahan gaun yang digunakan dalam koleksi Cromia ini, di antaranya tulle yang tipis, tafetta, tweed, hingga bahan tebal seperti lame matelasse, mikado, dan jaquard.
Tak hanya warna, potongan dan siluet pun dibuat tak biasa dengan potongan kemeja yang dibuat dari tulle tipis yang ditumpuk-tumpuk, terusan mirip jumpsuit, atau celana palazzo yang dipadankan dengan tunik tanpa lengan, serta busana dua potong yang tampak seperti terusan.
(Foto: iNews.id/Tim Muara Bagdja)
Selain itu yang unik pada koleksi Cromia untuk Sebastian Gunawan Couture 2019 adalah koleksi ikat pinggang berukuran gigantis yang terbuat dari perpaduan besi atau logam dengan kain dalam warna tak selaras. Untuk melengkapi koleksinya dengan aksesori-aksesori yang relavan dengan Cromia, Sebastian Gunawan juga menggandeng desainer yang sudah mendunia namanya Rinaldy A Yunardi.
Editor: Tuty Ocktaviany