Tolak Poligami! Wardatina Mawa Segera Ceraikan Insanul Fahmi

JAKARTA, iNews.id - Influencer Wardatina Mawa melalui kuasa hukumnya, Darma Praja Pratama, menegaskan siap menceraikan Insanul Fahmi. Keputusan itu dianggap tepat setelah adanya dugaan perselingkuhan suami sahnya dengan Inara Rusli. 

Tak hanya itu, Wardatina Mawa segera menceraikan Insanul Fahmi, karena menolak poligami. Dia tidak ingin ada istri kedua dalam rumah tangganya. 

Baca Juga

Liburan Menyenangkan di Awal Tahun, Ada Cashback Rp350.000

Darma mengatakan, keputusan Mawa untuk menceraikan Insan sudah melalui pertimbangan. Namun, Mawa tengah menunggu proses hukum yang masih berjalan di Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan perselingkuhan dan perzinaan.

"Mawa sudah tegas bahwa dia akan pisah, akan melakukan perbuatan perceraian, namun memang menunggu proses di kepolisian ini dulu. Karena pastinya kan akan menguras waktu dan tenaga," kata Darma Praja di kawasan Tomang, Jakarta Barat belum lama ini.

Baca Juga

Insanul Fahmi Ngaku Sulit Ketemu Anak gegara Dilarang Wardatina Mawa!

Lebih lanjut, Darma menjelaskan soal kabar terbaru dari laporan kliennya di Polda Metro. Dia menyebut, penyidik masih menunggu kehadiran Insanul Fahmi maupun Inara Rusli untuk dimintai keterangan.

Baca Juga

Panas! Wardatina Mawa Bahas soal Fitnah di Instagram, Sindir Insanul Fahmi? 

"Laporan yang di Polda Metro, sampai sekarang memang pihak dari Insan dan pihak dari Inara pengetahuan saya kemarin saya cek belum ada yang datang. Satu pun belum ada yang datang karena minta diundur jadwalnya," terangnya.

Darma juga menjelaskan harapan kliennya kepada Insanul Fahmi. Mawa ingin sang suami bersikap kooperatif dalam menghadapi laporan tersebut sebagai bentuk tanggung jawabnya di mata hukum.

"Harusnya minggu ini. Tapi saya enggak tahu dia datang apa enggak. Jadi kami juga meminta kepada saudara Insan datanglah. Klarifikasi aja di penyidik gitu, daripada harus ngomong sana sini. Mungkin lebih baik datang saja, biar ini cepat berjalan juga prosesnya," kata Darma. 

Editor: Muhammad Sukardi