Venna Melinda Jadi Korban KDRT Ferry Irawan, Verrell Bramasta Siap Pasang Badan

JAKARTA, iNews.id - Aktor Verrell Bramasta merasa sedih melihat ibundanya, Venna Melinda menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suami barunya, Ferry Irawan. Mendengar kabar buruk yang menimpa ibunya, Verrell mengaku sempat naik pitam.

Apalagi sebagai anak laki-laki, Verrell mengungkap, terbesit keinginan untuk membalas perbuatan ayah tirinya. "Itu perasaan yang alami , anak mana sih yang (tega) lihat ibunya begitu?" kata Verrell seperti dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga

Liburan ke Malaysia Semakin Hemat, Ada Diskon Hotel sampai 40 Persen

Namun, Verrell tak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan. Dia malah memilih berdiskusi terlebih dahulu pada ayah kandungnya, Ivan Fadilla.

Setelah berdiskusi dengan sang ayah, Verrell Bramasta baru dapat berpikir jernih. Dia merasa, membalas perbuatan Ferry Irawan bukanlah tindakan yang tepat.

Baca Juga

5 Artis Lawas Pilih Bertani, Nomor 2 Jadi Penjual Sayuran Selama 20 Tahun

Sebab, baginya, yang terpenting saat ini adalah kondisi kesehatan sang ibunda. Dia mengatakan, kondisi Venna Melinda saat ini sudah mulai membaik. 

"Yang paling penting mamah. Urusan mamah selesai, mamah baik-baik aja, mamah bisa kembali bahagia dan sehat lagi. Fokus itu dulu," kata mantan kekasih Natasha Wilona itu.

Baca Juga

Deretan Artis Lawas Punya Suami Bule, Nomor 5 Menikah Lagi di Usia Nyaris 50 Tahun 

Meski membalas perbuatan Ferry Irawan itu dikesampingkan Verrell Bramasta, namun dirinya juga mengaku kapan pun dia siap pasang badan demi menjaga sang ibu.

"Sekarang mama sudah pulang dan di tempat yang aman. Ya semoga mulai ke depannya baik lagi," ujar Verrell.

Baca Juga

7 Artis yang Sudah Menjanda 10 Tahun Lebih, Nomor 6 Ngaku Sering Gonta-ganti Pacar

Sementara itu, sebagai informasi bahwa Polda Jatim resmi menetapkan Ferry Irawan sebagai tersangka atas kasus KDRT pada Venna Melinda. Status ini ditetapkan setelah penyidik melakukan olah TKP di hotel daerah Kediri.

Editor: Siska Permata Sari