Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diperiksa 12 Jam karena Kucing Uya Kuya, Sherina Munaf: Capek Banget
Advertisement . Scroll to see content

Viral Cerita Lengkap Cinta Kuya saat Lihat Rumah Dijarah: Sesak Dada Aku

Minggu, 14 September 2025 - 13:54:00 WIB
Viral Cerita Lengkap Cinta Kuya saat Lihat Rumah Dijarah: Sesak Dada Aku
Cinta Kuya. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Artis Cinta Kuya akhirnya angkat bicara soal rumahnya yang dijarah sejumlah massa pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Penjelasan panjang Cinta diutarakan di Instagram. 

Dalam paparannya, Cinta Kuya mengaku sama sekali tidak tahu apa yang terjadi dengan rumahnya di hari insiden terjadi. Dia baru tahu ketika teman ayahnya, Uya Kuya, memberi kabar soal penjarahan

"Teman papa aku tanya kalau aku apa sudah lihat berita. Aku buka HP dan melihat beritanya, lihat video hanya satu detik, aku langsung tutup HP aku," kata Cinta, dikutip Minggu (14/9/2025). 

"Rumah aku habis dijarah. Orang-orang asing masuk rumah aku, mengambil barang-barang aku dan keluargaku dengan tersenyum lebar dan bahagia. Nangis. Aku hanya bisa menangis, gimana keadaan keluarga aku? Mama papa aman? Oma opa? Tante dan keluarganya? Kucing-kucing aku?" tambah Cinta. 

Dia menerangkan, melihat kejadian itu membuat dadanya sesak. Sebab, Cinta berada jauh dari keluarganya saat insiden terjadi dan tidak bisa melakukan apa pun. 

Cinta tidak menyangka, sejumlah massa merusak rumahnya, mengambil seluruh barang yang ada di rumahnya. Rumah tempat Cinta dibesarkan dari kecil. 

Melihat itu semua, Cinta mengaku overthinking dan anxiety attack aku muncul. "Saat anxiety attack aku datang, aku tidak ingat apa yang aku lalui, hanya saja aku capek, mata bengkak, dan helai rambut bertaburan," ujar Cinta. 

"I feel useless. I don't know what to do. Jauh dari mereka karena aku sedang belajar di sini (di Amerika Serikat) dan sudah hampir lulus sekolah. Bingung, aku bingung," tambahnya. 

Untungnya, lanjut Cinta, banyak teman-temannya di AS yang memberi dukungan langsung kepadanya. Mereka tidak hanya memberi dukungan mental, tapi juga membawa makanan banyak sekali. 

"Karena mereka tahu kalau aku tidak akan makan saat dalam keadaan mentalku seperti ini," ujarnya. 

Cinta bercerita, di momen penjarahan terjadi, dia tidak bisa menghubungi kedua orang tuanya. Namun, beberapa hari berselang, akhirnya dia bisa berkomunikasi dengan Uya dan Astrid Kuya. 

Usai mendengar suara kedua orang tuanya, Cinta mulai bisa makan, tapi perutnya tidak bisa berbohong. Dia merasa mual, karena rasa panik dan takut. 

"Akhirnya aku paksa diriku untuk makan. Aku tidak mau merepotkan adik aku yang juga tinggal di AS bersamaku," kata Cinta.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut