Viral Ruben Onsu Tetap Beri Nafkah Rp200 Juta per Bulan untuk Sarwendah, Ini Faktanya!

JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial kabar menyebutkan bahwa Ruben Onsu masih secara rutin memberikan nafkah Rp200 juta per bulan untuk Sarwendah, meski mereka sudah lama bercerai. Ada fakta mengejutkan di balik informasi itu.

Disampaikan kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu, nafkah bulanan senilai Rp200 juta yang selama ini diberikan Ruben Onsu kepada kliennya bukanlah sebuah permintaan, melainkan bagian dari kesepakatan awal dari kedua pihak terkait kebutuhan anak.

Baca Juga

Meditasi, Cara Marissa Anita Hadapi Perceraian 17 Tahun Pernikahan dengan Andrew Trigg

Ada pun sistem pembayaran nafkah tesebut, kata Chris, menggunakan metode reimburse.

"Kesepakatannya bukan angka, ya. Kesepakatannya tentang sebuah kepentingan anak yang awalnya Wenda sudah WA, dia bilang, 'Ini mau kita bagi dua?'. Lalu RSO bilang, 'tidak usah, saya yang tanggung semua'," jelas Chris di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).

Baca Juga

Geger! Sarwendah Bongkar Rahasia Masa Lalu soal Bayi Tabung Bersama Ruben Onsu

Chris menyebut, Sarwendah kerap menalangi lebih dulu semua kebutuhan anak dengan uang pribadinya. Setelah sampai pada tanggal tertentu, ia baru kemudian mengajukan penggantian kepada Ruben.

"Sistemnya pun reimburse. Jadi dibayar dulu baru ditagihkan. Jadi Sarwendah ini bukannya enggak punya duit untuk membayar, semua dibayar, tetapi reimburse gitu," tegas Chris.

Baca Juga

Mengharukan, Ruben Onsu Curhat Perjalanan Mualaf ke Habib Umar bin Hafidz

Sebelumnya, kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang, mengatakan bahwa kliennya itu bahkan masih kerap menanggung biaya rumah yang ditinggali Sarwendah dan anak-anak. Jadi, bukan hanya biaya pendidikan dan pemeliharaan anak.

"Ruben masih menanggung hampir seluruh biaya operasional rumah tangga, termasuk biaya listrik yang dibayar Ruben dan Sarwendah," papar Minola.

"Untuk biaya listrik, Ruben mengeluarkan Rp12,9 juta per bulan," tambahnya. Padahal, sambungnya, Ruben sudah tidak tinggal di rumah tersebut, namun tetap diminta menanggung biaya operasionalnya.

Editor: Muhammad Sukardi