Viral Video Lawas Onadio Leonardo Ngaku Pakai Narkoba, Alasannya Mengejutkan!

JAKARTA, iNews.id - Artis Onadio Leonardo alias Onad ditangkap polisi terkait kasus narkoba. Suami Beby Leonardo itu diciduk Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (31/10/2025). 

Belum diketahui apa jenis narkoba yang menjadi barang bukti penangkapan. Hingga kini, Onad masih diperiksa intensif di Polres Jakbar. 

Baca Juga

Belum Ada Vaksin Cegah Demam Babi Afrika (ASF), Biosekuriti CABI Digencarkan

Usai informasi ini menggegerkan publik, beredar video lawas memperlihatkan Onad bicara soal narkoba di podcast Denny Sumargo. Video itu diambil pada Desember 2020. 

Dalam cuplikan video viral itu, Onad mengaku pernah menggunakan narkoba. Dia menjajal barang haram itu atas keinginannya sendiri. 

Baca Juga

Kondisi Terkini Onadio Leonardo usai Ditangkap Polisi Terkait Narkoba

"Gua hancur. Memang itu pilihan gua. Kan gua bilang, I love drugs, I love alcohol. I love so much," kata Onad di video tersebut, dikutip Jumat (31/10/2025). 

Onad menegaskan sekali lagi kalau dirinya pakai narkoba di zaman dulu bukan karena tidak nyaman di rumah atau memiliki keluarga yang tidak harmonis. Dia pakai narkoba atas keinginan sendiri. 

Baca Juga

Breaking News: Artis Onadio Leonardo Ditangkap Terkait Narkoba!

"Gua gak pernah broken home. Kakak gua dua-duanya S2 di Australia. Bapak gua lumayan cukup kaya," ujarnya. 

Ya, ayah Onad diketahui adalah 'Raja Minyak'. Namun tidak ada informasi lebih lanjut mengenai pernyataan tersebut. 

Onad Berhenti Pakai Narkoba

Meski suka sekali dengan narkoba, Onad mengaku berhasil berhenti menggunakan barang haram tersebut. 

"Gua berhenti (pakai narkoba) karena takut ketangkep polisi. Hukum di Indonesia ini kan berbeda, ya," ungkap Onad. 

Dia pun memutuskan untuk berhenti pakai narkoba karena takut membuat keluarganya malu, terlebih bikin ayah dan ibunya kecewa. 

Tapi, hari ini Jumat 31 Oktober 2025 Onad ditangkap polisi. Meski belum diketahui apa peran Onad dalam penangkapan terkait kasus narkoba yang dialaminya. 

Editor: Muhammad Sukardi