Wanda Hamidah Gagal Berlayar ke Gaza usai Diintimidasi Mafia, Ini Kronologinya

JAKARTA, iNews.id - Figur publik Wanda Hamidah gagal berlayar ke Gaza usai mendapatkan intimidasi dari mafia. Kekecewaan diungkap Wanda dalam konten Instagram. 

Wanda Hamidah menerangkan, karena satu dan lain hal, Sumud Nusantara tidak mengizinkan kapal Nusantara berlayar menuju Gaza. Kapal Nusantara berisi 11 aktivis dari kapal-kapal yang tidak bisa berlayar sebelumnya. 

Baca Juga

Jahe Ternyata Bisa Jadi Obat Migrain, Ini Alasannya

"11 aktivis itu berasal dari 6 negara. Kami masih berharap kapal ini diizinkan untuk berlayar," ujar Wanda dikutip dari Instagram, Kamis (2/10/2025). 

"Tapi Sumud Nusantara sudah menentukan sikapnya untuk tidak mengizinkan kapal Nusantara berlayar. Mungkin ini adalah akhir dari perjalanan saya berlayar ke Gaza," tambahnya. 

Baca Juga

Cerita Wanda Hamidah soal Kekejaman Israel: Gaza Dibantai Setiap Hari, Habis-Habisan!

Wanda tak menampik bahwa hatinya begitu sedih tidak bisa memberi bantuan langsung untuk warga Gaza, padahal sudah 31 hari berlayar menuju Gaza. Dia pun mengaku berat hati, karena keinginan untuk ke Gaza yang sudah bulat, tapi harus kembali ke Indonesia. 

"Qadarullah, mungkin saya harus kembali ke Indonesia," ujarnya. 

Baca Juga

Zaskia Adya Mecca hingga Wanda Hamidah Terbang ke Mesir, Ikut Aksi Kemanusiaan untuk Gaza 

"Saya minta teman-teman, sahabat-sahabat semua di Indonesia untuk terus dukung global sumud Flotilla, dan melakukan tekanan kepada pemerintah untuk membantu dalam misi global Sumud Flotilla membuka blokade dari pengepungan Israel terhadap rakyat Palestina," tambah Wanda Hamidah. 

Meskipun Wanda kembali ke Indonesia, tapi dia berjanji akan mempersiapkan armada yang lebih baik lagi. 

"Insyaallah kita akan punya kapal pendiri yang lebih hebat lagi, yang lebih bagus lagi, yang bisa kita naikin sendiri. Kami akan punya pejuang-pejuang Indonesia yang sudah lelah, pejuang-pejuang Indonesia yang sudah muak melihat penjajahan, melihat kezaliman, dan melihat genosida. Insya Allah. Free Palestine!" ujar Wanda. 

Editor: Muhammad Sukardi