Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wanda Hamidah Gagal Berlayar ke Gaza usai Diintimidasi Mafia, Ini Kronologinya
Advertisement . Scroll to see content

Wanda Hamidah Tiba di Indonesia dengan Selamat, Beri Pesan Menyentuh

Minggu, 05 Oktober 2025 - 10:47:00 WIB
Wanda Hamidah Tiba di Indonesia dengan Selamat, Beri Pesan Menyentuh
Wanda Hamidah tiba di Indonesia dengan selamat, Sabtu 4 Oktober 2025. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Aktivis Wanda Hamidah sudah kembali ke Indonesia dengan selamat pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Setibanya di Tanah Air, Wanda langsung memberikan pesan kepada semua orang agar tidak henti-hentinya bersuara soal Palestina

Wanda Hamidah mengutarakan rasa kecewanya gagal memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza di Palestina. Aksinya dihadang oleh Israel. 

Bahkan, beberapa aktivis lain ada yang ditahan. Padahal, kata Wanda, yang seharusnya diadili adalah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. 

"Kami tidak bisa menerima para aktivis kemanusiaan ini ditangkap atau mungkin dipenjara oleh Israel. Yang harus ditangkap dan dipenjara, yang harus dihakimi dan diadili adalah Netanyahu yang telah melakukan genosida," tegas Wanda, dikutip dari tayangan iNews di Youtube, Minggu (5/10/2025). 

Kini, kata Wanda, seluruh masyarakat harus terus memberikan 'pressure' atau tekanan kepada pemerintah. Dengan begitu diharapkan Palestina bisa merdeka dari penjajahan Israel. 

Di kesempatan tersebut, Wanda pun menerangkan soal penangkapan aktivis oleh zionis. Padahal, para aktivis ini ingin datang ke Gaza untuk memberikan bantuan kemanusiaan. 

"Kemarin 500 aktivis ditangkap oleh Zionis ilegal, penjajah ilegal, pasukan penyerang Zionis yang ilegal. Teman-teman harus ingat bahwa itu adalah perairan internasional dan itu adalah perairan Gaza, bukan perairan Israel. Karena Israel tidak punya tanah. Mereka adalah penjajah yang tidak punya tanah dan tidak punya rakyat," tegas Wanda. 

Wanda melanjutkan, "Jadi, syarat suatu negara adalah pemerintahan, rakyat, dan tanah. Tidak ada tanah Israel, tidak ada rakyat Israel. Dan harus diingat bahwa yang kami lakukan, global Sumud Flotilla lakukan adalah aksi kemanusiaan. Mengirimkan aksi kemanusiaan." 

"Di kapal kami itu ada alat bantu oksigen, ada makanan, susu formula, ada susu cair, bahkan ada pampers buat anak, serta tisu-tisu untuk bayi yang hari ini dilaparkan oleh Israel," katanya. 

Wanda Hamidah juga menegaskan bahwa mengirimkan bantuan kemanusiaan itu dilindungi oleh peraturan Internasional yaitu Konvensi Jenewa.

"Jadi, langkah kami adalah langkah yang legal yang harusnya dilindungi," tambahnya. 

Sebagai informasi, Wanda Hamidah bersama aktivis lain selama 31 hari mencoba untuk berlayar menuju Gaza, Palestina. Namun, aksi kemanusiaan yang dia lakukan terhalang oleh Israel. 

Kapal Nusantara yang ditumpanginya tidak bisa berlayar menuju Gaza. Dan akhirnya Wanda memutuskan untuk kembali ke Indonesia, tiba di Tanah Air pada Sabtu, 4 Oktober 2025. 

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut