JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), Irfan Setiaputra, mengatakan biaya penerbangan haji 2024 diprediksi naik 4,7 persen. Hal itu, antara lain dipengaruhi nilai tukar rupiah yang tertekan dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut Irfan, kenaikan tarif tiket pesawat sebesar 4,7 persen terjadi jika nilai tukar rupiah yang digunakan ialah Rp16.000 per dolar AS. Jika nilai rupiah yang digunakan di bawah Rp16.000 maka tidak akan ada kenaikan harga tiket pesawat pada ibadah haji 2023.
Dia mengatakan, Garuda berkomitmen tidak akan menaikkan harga tiket pesawat untuk penyelenggaraan ibadan haji 2024 atau Tahun 1445 Hijriah. Meski demikian, ada kemungkinan harga tiket pesawat akan mengalami kenaikan berkaitan dengan nilai tukar rupiah yang akan ditetapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Editor: made prisni