JAKARTA, iNews.id - Kekhawatiran akan kecerdasan buatan terus muncul. Mantan CEO Google memperingatkan kecerdasan buatan atau AI bisa digunakan untuk membunuh orang di masa depan.
Eric Schmidt, yang menghabiskan waktu dua dekade memimpin Google percaya AI menghadirkan risiko eksistensial bagi umat manusia. Schmidt, yang baru-baru ini memimpin Komisi Keamanan Nasional AS untuk AI, adalah yang terbaru dari banyak mantan staf Google yang secara terbuka menentang perkembangan pesat teknologi dalam beberapa minggu terakhir.
Schmidt berfokus secara khusus pada kemampuan AI yang sedang berkembang guna mengidentifikasi kerentanan software bagi peretas dan teknologi yang tak terelakkan memburu jalur biologis baru, yang dapat mengarah pada penciptaan senjata biologis baru yang menakutkan.
                                    Editor: Ismet Humaedi