GROZNY, iNews.id – Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov menyebut pihaknya mengerahkan 21.000 lebih tentara untuk membantu Rusia berperang melawan Ukraina. Dari jumlah itu, lebih 9.000 di antaranya masih berada di garis depan.
“Saya mendengarkan laporan ketua Parlemen Republik Chechnya, kepala markas operasi militer khusus Magomed Daudov. Dia mengatakan bahwa sejak awal operasi khusus (Rusia di Ukraina), lebih dari 21.000 pejuang Chechnya ambil bagian di dalamnya,” kata Kadyrov.
Kadyrov merupakan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia pernah mengunggah video pasukan Chechnya bersenjata lengkap berada di wilayah Kiev masuk dalam bagian pasukan Rusia yang melakukan operasi militer di Ukraina.
Rusia menggelar operasi militer khusus di Ukraina sejak 24 Februari bertujuan untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
Editor: Anton Suhartono