WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memerintahkan jajarannya untuk mengungkap dokumen rahasia terkait penyelidikan yang dilakukan Biro Penyelidikan Federal (FBI) soal serangan 11 September atau 9/11.
Langkah ini diambil sebagai respons atas tekanan dari keluarga sekitar 3.000 korban tewas dalam serangan pada 2001 tersebut.
"Hari ini, saya menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan Departemen Kehakiman dan lembaga terkait lainnya untuk mengawasi peninjauan deklasifikasi dokumen yang terkait investigasi Biro Penyelidikan Federal pada 11 September," kata Biden.
Dokumen akan diungkap dalam 6 bulan ke depan.
Keluarga menduga ada hubungan antara Arab Saudi, yang merupakan sekutu AS, dengan para pelaku penyerangan menara kembar World Trade Center (WTC) maupun Gedung Departemen Pertahanan.
Bulan lalu, para keluarga korban menolak kehadiran Biden dalam peringatan 9/11 jika dokumen itu tetap dinyatakan rahasia. Di bulan yang sama, Departemen Kehakiman AS berkomitmen untuk meninjau ulang dokumen-dokumen tersebut menjelang peringatan 20 tahun serangan sebagai respons atas petisi bertahun-tahun oleh keluarga korban.
Editor: Anton Suhartono