NEW YORK, iNews.id - Elon Musk menginsyaratkan akan membawa Tesla Inc menjadi perusahaan "Extreme Size" atau berukuran extreme melebihi perusahaan Big Thech. 
Hal itu, diungkapkan Elon Musk melalui cuitan di akun Twitternya, bahwa saat ini dia tengah menggodok master plan bagian III Tesla. Dalam cuitan itu, Elon Musk mengungkapkan tema yang akan mendominasi master plan bagian III Tesla adalah kecerdasan buatan dan penskalaan operasi pembuat mobil.
"Subjek utama Tesla akan meningkat ke ukuran ekstrem, yang diperlukan untuk mengalihkan umat manusia dari bahan bakar fosil, dan AI. Tapi saya juga akan memasukkan bagian tentang SpaceX, Tesla, dan The Boring Company," bunyi cuitan Elon Musk, di Twitter, pada Senin (21/3/2022).
Cuitan Elon Musk tersebut, memunculkan spekulasi para ahli yang menilai bahwa Elon Musk mungkin berniat untuk membuat perusahaan induk untuk menjaga semua perusahaannya di bawah satu atap. Namun, referensi tweet ke SpaceX dan The Boring Company juga dapat merujuk pada kolaborasi di masa depan antara perusahaan.
Dua bagian pertama dari master plan Tesla terbukti menjadi peta jalan yang akurat untuk pengembangan produk dan teknologi perusahaan. Master plan Tesla bagian I berjudul "Rencana Induk Rahasia Tesla Motors (hanya antara Anda dan saya)" yang dibeberkan Elon Musk pada 2006, telah menguraikan bukti konsep Tesla.
Satu dekade kemudian, Elon Musk mengungkap master plan bagian II Tesla yang diberi judul “Part Deux”. Master plan bagian II itu membahas rencana untuk mengembangkan penyimpanan baterai dan meluncurkan model baru, termasuk truk pickup baterai-listrik dan SUV. 
Saat ini, Tesla mendekati akhir dari master plan bagian II, dimana Tesla telah memproduksi mobil listrik dengan batrei yang memiiki kapasitas penyimpanan besar. 
Itu sebabnya, cuitan Elon Musk mengenai master plan bagian III Tesla, menjadi isyarat bahwa perusahaan itu akan melebarkan sayap, bukan hanya sebagai perusahaan pembuat mobil listrik untuk meningkatkan produksi dan rantai pasokannya di tengah pandemi global dan krisis rantai pasokan.
Tesla dijadwalkan membuka pabrik pertamanya di Eropa pada hari Selasa, ketika Tesla akan menyerahkan mobil produksi pertamanya yang diproduksi di sana. 
Pabrik senilai 5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) di Berlin ini dijadwalkan untuk memproduksi lebih dari setengah juta kendaraan listrik setiap tahun dalam upaya untuk bersaing dengan Volkswagen, pembuat mobil terbesar di Eropa. 
Pekan lalu, Tesla menganggur sepanjang waktu di Shanghai Gigafactory selama dua hari di tengah meningkatnya kasus Omicron China dan kendala rantai pasokan. Pabrik itu memproduksi sekitar 2.000 kendaraan per hari dan mengekspor sejumlah besar kendaraan Model 3 dan Model Y ke Eropa.
                                    Editor: Jeanny Aipassa