NEW YORK, iNews.id - Elon Musk mengumumkan telah menemukan CEO Twitter yang baru, namun tidak menyebut nama kandidat yang akan menggantikannya sebagai pemimpin perusahaan media sosial itu.
"Senang mengumumkan bahwa saya telah merekrut CEO baru untuk X/Twitter. Dia akan mulai dalam ~6 minggu!," tulis Musk dalam akunnya di Twitter.
Menanggapi pengumuman Elon Musk, spekulasi pun tersebar luas di kalangan orang dalam teknologi dan media serta aplikasi perpesanan anonim untuk karyawan teknologi, Blind.
Mengutip Reuters, seorang eksekutif Silicon Valley dan mantan eksekutif Hollywood mengatakan, Linda Yaccarino, top advertising sales executive di Comcast's (CMCSA.O) NBCUniversal, bisa menjadi pilihan Musk untuk CEO Twitter yang baru.
Yaccarino sempat mewawancarai Musk saat konferensi periklanan di Miami bulan lalu. Juru bicara NBCUniversal saat dimintai kometar, mengatakan bahwa Linda sedang dalam latihan untuk Upfront. Ini mengacu pada presentasi yang akan diselenggarakan oleh NBCUniversal untuk pengiklan di New York.
Sementara menurut salah satu staf perusahaan, mantan CEO Yahoo,Marissa Mayer, disarankan untuk memimpin Twitter. Mantan CEO YouTube Susan Wojcicki dan seorang eksekutif puncak di startup Neuralink, Shivon Zilis, juga termasuk di antara nama-nama yang dibahas oleh karyawan Twitter di Blind.
Menurut Manajer Portofolio di CI Roosevelt Jason Benowitz, eksekutif perempuan top dari perusahaan Musk lainnya, seperti presiden SpaceX Gwynne Shotwell dan Ketua Tesla Inc (TSLA.O) Robyn Denholm juga disebutkan namanya.
Dengan terpilihnya CEO baru, Musk mengatakan, dia akan beralih ke perannya dari CEO Twitter menjadi Ketua Eksekutif Teknologi Twitter dalam beberapa pekan ke depan. Dia akan mengawasi produk, perangkat lunak, dan sistem.
Adapun saham Tesla ditutup melonjak 2,1 persen pada Kamis (11/5/2023) waktu setempat. Analis mengatakan, pengumuman Musk membantu meredakan beberapa kekhawatiran investor seputar keterlibatan aktif Musk di Twitter.
Saham pembuat kendaraan listrik itu terpukul setelah Musk mengambil alih Twitter pada Oktober tahun lalu. Bahkan investor mengatakan langkah Musk saat itu bisa merugikan miliarder tersebut.
"Sekarang dia dapat kembali menghabiskan lebih banyak waktu untuk menciptakan nilai di Tesla," kata analis di Roth MKM, Craig Irwin. Musk sebelumnya mengatakan ingin mencari pemimpin baru untuk Twitter.
Dalam jajak pendapat Twitter yang dimulai Musk pada Desember 2022, 57,5 persen pengguna memilihnya untuk mengundurkan diri sebagai CEO platform media sosial tersebut.
"Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO secepatnya setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk menerima pekerjaan itu!" kata Musk saat itu.
Dua minggu Musk sebagai pemilik Twitter baru pada Oktober ditandai dengan perubahan yang cepat. Dia memecat CEO Twitter sebelumnya Parag Agrawal dan para pemimpin senior lainnya serta memberhentikan setengah stafnya pada November.
Editor: Jeanny Aipassa