BRUSSELS, iNews.id – Harga gas di Eropa terus melonjak, salah satunya dipicu perang Rusia dan Ukraina. Pada akhir Juni, harga gas di Eropa melonjak enam kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Komisaris Ekonomi Eropa Paolo Gentiloni mengatakan, harga tersebut diprediksi masih terus meningkat ke depan.
“Harga sejumlah komoditas menunjukkan tanda-tanda yang melegakan akhir-akhir ini, dalam menghadapi pelemahan global. Akan tetapi, bagaimanapun, gas adalah pengecualiannya,” kata Gentiloni.
Dia menjelaskan, gangguan pasokan dari Rusia serta kekhawatiran pemangkasan pengiriman lebih lanjut kembali mendorong kenaikan harga patokan gas Eropa.
Pada akhir Juni lalu, gas di Benua Biru diperdagangkan pada harga 140 euro atau sekitar Rp2,11 juta per megawatt/jam atau lebih dari enam kali lipat harga satu tahun sebelumnya.
“Tapi harga ini terus naik setelah batas akhir pengiriman kita, yaitu mencapai 173 euro (Rp2,6 juta) per megawatt/jam pada 12 Juli,” ujar Gentiloni.
Editor: Anton Suhartono